Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
LG Hengkang dari Konsorsium Baterai Mobil Listrik RI, Batal Investasi Rp 129,9 T
21 April 2025 11:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Konsorsium Korea Selatan yang dipimpin oleh LG telah memutuskan untuk menarik proyek senilai sekitar 11 triliun won atau USD 7,7 miliar, angka itu setara Rp 129,9 triliun (kurs Rp 16.876 per dolar AS), untuk membangun rantai pasokan baterai kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Yonhap News Agency, konsorsium tersebut, yang meliputi LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp dan mitra lainnya, telah bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan perusahaan milik negara untuk membangun ekosistem baterai EV.
Inisiatif tersebut berupaya untuk mencakup seluruh proses mulai dari pengadaan bahan baku hingga produksi prekursor, bahan katode, dan pembuatan sel baterai. Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia, bahan utama dalam baterai EV.
Sumber industri mengatakan konsorsium telah memutuskan untuk menarik proyek tersebut, setelah berkonsultasi dengan pemerintah Indonesia, karena adanya pergeseran dalam lanskap industri, khususnya yang disebut jurang EV, yang merujuk pada perlambatan sementara atau puncak permintaan EV global.
"Mempertimbangkan kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami telah memutuskan untuk keluar dari proyek tersebut," kata seorang pejabat dari LG Energy Solution.
ADVERTISEMENT
"Namun, kami akan melanjutkan bisnis kami yang ada di Indonesia, seperti pabrik baterai Hyundai LG Indonesia Green Power (HLI Green Power), usaha patungan kami dengan Hyundai Motor Group," tambahnya.
MIND ID Pastikan LG Mundur dari Proyek Titan, Bakal Tawarkan ke Perusahaan AS
Holding BUMN Pertambangan MIND ID memastikan perusahaan Korea Selatan, LG, mundur dari pembentukan joint venture (JV) Proyek Titan, yang termasuk dalam proyek raksasa ekosistem baterai kendaraan listrik terintegrasi di Indonesia.
Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII DPR 17 Februari 2025 lalu, PT Indonesia Battery Corporation (IBC) memaparkan kabar terakhir terkait penyelesaian seluruh proyek ekosistem baterai EV tersebut.
Dalam paparan Direktur Utama IBC Toto Nugroho, Proyek Titan masih dalam proses pembahasan dan pembuatan uji kelayakan (feasibility study/FS) antara IBC dan Konsorsium LG. Belum ada pernyataan bahwa LG akhirnya mundur dari proyek tersebut.
ADVERTISEMENT
Mundurnya LG dari proyek raksasa baterai EV diungkapkan oleh Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo. Dia menyebutkan Proyek Titan batal karena mundurnya Konsorsium LG dari JV tersebut.
Sementara ini, MIND ID masih melanjutkan proyek ekosistem baterai EV bersama China Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co Ltd (CBL), anak usaha Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), yaitu Proyek Dragon yang memiliki total 6 JV.
"EV battery ecosystem yang sama LG kan batal. (Proyek) Titan, kan Dragon sama CATL itu kan udah settle. Nah yang Titan nih, Titan kan enggak jadi," ungkap Dilo saat diskusi eksklusif bersama media, dikutip Jumat (18/4).
Kendati begitu, Dilo tidak menjelaskan dengan rinci alasan mundurnya LG dari Proyek Titan. Dia hanya menyebutkan bahwa terdapat perbedaan prinsip antar anggota konsorsium.
ADVERTISEMENT
Ke depannya, dia menyebutkan proyek ekosistem baterai yang belum ada kejelasannya ini bisa ditawarkan kepada perusahaan Amerika Serikat (AS), seiring dengan proses negosiasi yang berlangsung terkait penerapan tarif impor.
Proyek Titan ini merupakan proyek ekosistem baterai EV terintegrasi mulai dari hulu pertambangan nikel, smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF), smelter High Pressure Acid Leaching (HPAL), pabrik prekursor, prekursor katoda, hingga sel baterai.
Proyek yang terletak di Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara ini dimiliki oleh PT Aneka Tambang (Antam). Produk dari proyek ini meliputi bijih nikel, feronikel, Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), nikel sulfat, prekursor, prekursor katoda, hingga sel baterai.