LG Punya Pusat Penelitian di Cibitung Buat Uji Produk-produk Inovasi

Kantor LG Electronics Indonesia di Bekasi, Jawa Barat. Foto: Ghifari/kumparan

LG telah mengembangkan pusat penelitian dan pengembangan (R&D) di Indonesia. Ini disebut sebagai langkah memperkuat posisinya sebagai produk televisi di pasar asia dan global.

Pusat penelitian dan pengembangan (R&D) LG Electronics Indonesia berdiri di area seluas 40.000 meter persegi di Cibitung, Jawa Barat.

Presiden LGE R&D Lab Indonesia, Lee Soyeoun, mengatakan pusat penelitian dan pengembangan ini telah memainkan peranan vital bagi performa LG Electronics Indonesia. Seperti menjadi tempat pengujian berbagai inovasi terbaru LG yang bakal menjadi bagian pengembangan TV bagi pasar global.

"Ini tidak hanya sebatas pengembangan produk saja, melainkan juga pada berbagai pengujian ekstrem seperti ketahanan terhadap kelembapan dan panas serta kekuatan akibat getaran dan jatuh ketika produk masih di dalam kemasan," kata Lee saat ditemui di Kantor LG Electronics Indonesia, Bekasi, pada Selasa (23/7).

"Semua pengujian ini dilakukan guna meningkatkan ketahanan produk saat dikirim ke konsumen atau digunakan oleh mereka," ujarnya.

Penelitian dan pengembangan ini tidak hanya sebatas pengembangan produk saja, melainkan juga pada berbagai pengujian ekstrem seperti ketahanan terhadap kelembapan dan panas serta kekuatan akibat getaran dan jatuh ketika produk masih di dalam kemasan.

Selain penyediaan produk berkualitas tinggi, R&D ini juga mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkompetensi tinggi melalui penyediaan lapangan kerja dan transfer pengetahuan serta inovasi.

"Harapan kami ke depan, LG R&D di Indonesia bisa terus memberikan kontribusi yang lebih besar, tidak hanya bagi LG tetapi juga bagi masyarakat Indonesia," ujarnya.

LG R&D di Indonesia telah menerapkan standar yang tinggi dalam operasionalnya dan telah memperoleh tiga sertifikasi ISO terkait SHEE (Keamanan, Kesehatan, Lingkungan, dan Energi) yaitu ISO 14001 (Manajemen Lingkungan), ISO 45001 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), dan ISO 50001 (Manajemen Energi).

Terkait dengan pemberdayaan sumber daya manusia lokal, sebelumnya LG telah mengirimkan 100 tenaga kerja lokal untuk menjalani pelatihan di Korea, mempersiapkan mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan.

Untuk meningkatkan kualitas SDM masa depan, LG R&D di Indonesia tengah menjajaki program beasiswa, program magang dan sponsorship proyek, serta kolaborasi dengan lembaga pendidikan terkemuka di Indonesia.

"Langkah ini diharapkan akan memperkuat hubungan antara industri dan akademisi, serta membuka kesempatan yang lebih luas bagi generasi muda tanah air dengan talenta tinggi yang dapat mendorong terciptanya inovasi dalam pengembangan produk LG yang lebih adaptif terhadap kebutuhan pasar global," kata Lee.