Libur Lebaran Usai, Mari Menata Kembali Keuangan

Ilustrasi Uang Rupiah. Foto: Getty Images

Libur Lebaran telah usai. Para pemudik sudah kembali ke kota untuk bekerja lagi. Per hari ini, pegawai swasta dan Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai masuk kantor seperti biasa.

Tapi, dari libur Lebaran yang cukup panjang, kadang menyisakan duka karena keuangan menipis. Uang di ATM tinggal sedikit, pun dengan THR. Sementara gajian masih 3 minggu lagi.

Apa boleh buat, sudah saatnya kamu menata kembali keuanganmu, minimal hingga gajian mendatang. Berikut tipsnya!

Perencana keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andi Nugroho mengatakan, bagi mereka yang habis berlebaran ria dan setelah itu menyadari bahwa THR plus gaji sudah menipis, yang mesti dilakukan adalah memahami apabila kita lalai dalam mengontrol pengeluaran.

Efek berikutnya adalah ada kebutuhan-kebutuhan yang harus dikorbankan untuk tidak dipenuhi atau dikurangi pemenuhannya sampai keuangan stabil lagi. Maka, dari berbagai kebutuhan tersebut, tentukan skala prioritas dengan ketat.

"Yang labelnya adalah utang, itu harus diprioritaskan untuk jangan terlewat. Demikian pula tagihan listrik dan air, SPP anak, dan lainnya. Karena bila lalai lagi atau dilewatkan, bisa jadi membawa masalah yang lebih besar bagi kita," kata Andi kepada kumparan, Senin (10/6).

com-Ilustrasi uang THR. Foto: Shutterstock

Khusus cicilan kartu kredit, lanjut dia, bila memang terpaksa sekali bisa dibayar minimum payment, dengan konsekuensi harus bayar lebih banyak dari yang seharusnya ketika pelunasan nanti.

Dengan memprioritaskan pembayaran kewajiban, maka mau tidak mau kamu akan merelakan kebutuhan lain dikurangi atau tidak dipenuhi. Kebutuhan yang paling memungkinkan adalah tentang kesenangan pribadi seperti nonton bioskop, jalan-jalan, nongkrong di kafe, atau makan di resto.

"Pada kondisi ekstrim, ada yang harus 'menambah' puasanya sampai waktunya gajian, hitung-hitung puasa Syawal juga," katanya.

Cara lain, untuk menata kembali keuangan habis Lebaran bisa dengan menggadaikan harta yang ada seperti emas. Hal ini boleh dilakukan jika memang sangat terpaksa.

Menurutnya, menggadaikan emas di tempat resmi justru relatif lebih rendah resikonya bagi kredibilitas keuangan kamu dibandingkan berutang menggunakan kartu kredit, Kredit Tanpa Agunan, ataupun fasilitas pay later yang ada di beberapa fintech, apabila ternyata kamu kesulitan untuk mengembalikan pinjaman di kemudian hari.