Libur Panjang Imlek & Isra Mikraj, Garuda Indonesia Group Tambah 68 Penerbangan

26 Januari 2025 15:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Garuda Indonesia. Foto: KeleX Pictures/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Garuda Indonesia. Foto: KeleX Pictures/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Garuda Indonesia Group, melalui layanan penerbangan full service Garuda Indonesia dan low cost carrier Citilink, mengoptimalkan kapasitas produksinya dalam menyambut periode long weekend Imlek dan Isra Mikraj 2025 mulai 24 Januari sampai 2 Februari 2025.
ADVERTISEMENT
Langkah tersebut dilaksanakan melalui pengoperasian 68 tambahan penerbangan, di mana Garuda Indonesia menerbangkan 43 penerbangan tambahan, yang termasuk di dalamnya pengoperasian 4 pesawat berbadan lebar. Sementara Citilink menambah sebanyak 25 frekuensi penerbangan. Penambahan frekuensi penerbangan ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang yang diproyeksikan akan terjadi sepanjang periode tersebut, khususnya di berbagai rute favorit masyarakat.
Dengan penambahan kapasitas pada periode 24 Januari sampai 2 Februari 2025 tersebut, Garuda Indonesia Group menyediakan sedikitnya 1,2 juta kursi penerbangan yang terdiri dari sedikitnya 889 ribu kursi penerbangan Garuda Indonesia dan 373 ribuan kursi penerbangan Citilink.
Garuda Indonesia memproyeksikan rata-rata tingkat isian penerbangan sebesar 54 ribu penumpang per harinya, meningkat hingga mencapai sekitar 25 persen dibanding periode sebelumnya, yang mencatatkan tingkat isian sebesar 41 ribu penumpang per harinya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Citilink juga memproyeksikan tingkat isian penumpang sebesar 30 ribuan per harinya, meningkat sebesar 6,3 persen dibanding angkutan penumpang di luar periode libur long weekend, yang tercatat sebesar 29 ribu penumpang.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Wamildan Tsani di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (19/11/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, mengatakan optimalisasi kapasitas produksi ini merupakan salah satu upaya Garuda Indonesia untuk mendukung implementasi program prioritas Asta Cita, khususnya dalam mendorong pariwisata nasional pada periode libur panjang imlek dan Isra Mikraj.
“Adapun momentum puncak keberangkatan pada periode libur panjang ini telah berlangsung pada tanggal 25 Januari 2025. Sedangkan puncak kepulangan kami proyeksikan akan terjadi pada 2 Februari 2025 mendatang. Trafik pergerakan penumpang kami perkirakan masih akan bergerak dinamis, mengingat tren perjalanan masih berlangsung hingga akhir pekan mendatang,” jelas Wamildan melalui keterangan tertulis, Minggu (26/1).
ADVERTISEMENT
Beberapa rute penerbangan Garuda Indonesia yang mencatatkan tingkat isian tertinggi di antaranya adalah Denpasar, Surabaya, Medan, dan Yogyakarta untuk rute domestik, serta Singapura dan Jeddah untuk rute internasional.
“Sementara itu beberapa rute penerbangan Citilink yang mencatatkan tingkat isian penumpang tertinggi di antaranya adalah Pontianak, Bangka Belitung, Denpasar, dan Lombok," ujar Wamildan.
Garuda Indonesia Group juga memastikan berbagai langkah mitigasi turut diintensifkan dalam mendukung kelancaran operasional penerbangan sepanjang periode long weekend Imlek dan Isra Mikraj 2025. Langkah mitigasi tersebut diupayakan melalui pelaksanaan inspeksi armada secara menyeluruh dalam memastikan pesawat dalam kondisi layak dan siap terbang, memastikan kesiapan awak pesawat dalam melayani penumpang, dan memastikan kesiapan dan kelancaran ground services, serta bagasi penumpang terjaga dengan optimal.
ADVERTISEMENT
Sebagai upaya untuk mengoptimalkan kenyamanan penumpang, sepanjang periode bulan Januari-Februari, Garuda Indonesia Group juga mengoptimalkan persiapan data flight plan terupdate yang dilaksanakan oleh Flight Operation Officer mengenai situasi cuaca termasuk mengantisipasi kemungkinan clear air turbulence, thunderstorms, dan low altitude windshear pada masing-masing rute penerbangan, serta mempersiapkan bandara alternatif yang dapat dijadikan lokasi pendaratan apabila terjadi keadaan darurat.
"Berbagai langkah tersebut dilaksanakan secara menyeluruh tanpa terkecuali dalam memastikan operasional penerbangan dan pelayanan terhadap penumpang tetap berjalan dengan lancar pada momentum long weekend Imlek dan Isra Mikraj," tutur Wamildan.