Lifting Migas di 2023 Diprediksi Tak Capai Target, Ini Alasannya

30 November 2023 13:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto. Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto. Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) kembali menurunkan target lifting minyak dan gas di 2023. Adapun target tahun ini berada di angka 660 ribu barel minyak per hari (bopd) sesuai target APBN 2023.
ADVERTISEMENT
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, outlook atau proyeksi lifting minyak mentah di tahun ini hanya bisa mencapai 606 ribu bopd. Hal itu disebabkan oleh berbagai proyek yang tertunda.
"Dalam pencapaian target 2023 ini mengalami kendala dari sisi keterlambatan proyek karena memang proyek besar JTB, Train 3 itu tidak terlepas dari pengaruh pandemi," kata Dwi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (30/11).
Dalam paparannya, realisasi lifting minyak hingga Oktober 2023 sebesar 604 ribu bopd. Angka itu setara dengan 91,6 persen dari target APBN 2023.
Dwi menjelaskan, pada kuartal III terjadi musibah bocornya aging facilities khususnya di Oses. Kebocoran serta terbakarnya kabel power membuat SKK Migas harus mengubah rute mode of electricity yang tadinya menggunakan kabel kemudian menjadi suplai gas.
ADVERTISEMENT
"Kami belokkan suplai gas ke Oses cukup besar mengambil produksi di triwulan III 2023," ungkapnya.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto saat ditemui di PIK Mangrove, Jakarta Utara, Sabtu (29/7/2023). Foto: Akbar Maulana/kumparan
Dwi memastikan masalah kebocoran ini sudah selesai. Aging facilities yang kritis dan ditargetkan selesai 2026 sudah dipercepat menjadi 2025.
"Ini membuat year on year kita 99,5 persen karena tahun lalu sampai Oktober 607 ribu bopd. Kalau terhadap APBN 91,6 persen, WP&B 97,3 persen untuk Oktober. Sedangkan outlook Desember diharapkan untuk APBN 91,9 persen dan kemudian untuk terhadap WP&B 97,6 persen," tuturnya.
Sementara untuk realisasi salur gas di Oktober 2023 yaitu mencapai 5.353 MMSCFD. Kemudian target tahun ini tercatat turun menjadi 5.400 MMSCFD.
Dwi mengungkapkan, pihaknya mengalami kendala kelebihan gas di Jawa Timur yang belum bisa tersalurkan di Jawa Barat yang sangat membutuhkan gas. Pasalnya, pipa Semarang Cirebon belum tersedia.
ADVERTISEMENT
"Ada sekitar 100 MMSCFD yang kita menahan produksi untuk Jatim. Demikian juga JTB belum bisa beroperasi optimal karena ada keterbatasan penyerapan," tandasnya.
Pada Juli lalu, Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo mengatakan outlook atau proyeksi lifting minyak mentah di tahun ini hanya bisa mencapai 612 ribu bopd berdasarkan WP&B yang telah diajukan KKKS.
SKK Migas lakukan kegiatan monitoring di Onshore Receiving Facilities (ORF) PC Ketapang II Ltd (PCK2L) yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur, Sabtu (31/12/2022). Foto: Dok. SKK Migas
"Ternyata setelah kita lakukan WP&B kemampuan yang kita prediksi itu di 621 dan kita masih stick di 621, semoga saja akhir tahun kita bisa sampai," ujarnya saat konferensi pers kinerja migas semester I 2023, Selasa (18/7).
Adapun per semester I 2023, realisasi lifting minyak mentah mencapai 615,5 ribu bopd atau 99,5 persen dari target semester I 2023. Meskipun jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, pencapaiannya naik tipis 2 persen.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk realisasi salur gas di semester I 2023 yaitu mencapai 5.308 MMSCFD. Realisasi ini masih di bawah target salur gas semester I 2023 sebesar 5322 MMSCFD, dan target tahun ini sebesar 6160 MMSCFD.