Lifting Minyak Pertamina EP 70.727 BOPD, 101 Persen dari Target Semester I 2023

21 Agustus 2023 17:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara aktivitas persiapan jelang pengeboran Sumur Pamusian di Kampung Satu, Tarakan, Kalimantan Utara. Foto: Galih Pradipta/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara aktivitas persiapan jelang pengeboran Sumur Pamusian di Kampung Satu, Tarakan, Kalimantan Utara. Foto: Galih Pradipta/Antara Foto
ADVERTISEMENT
PT Pertamina EP (PEP) mencatat produksi volume minyak bumi sebanyak 71.485 barel per hari (BOPD) atau 100 persen dari target per semester I 2023 yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023.
ADVERTISEMENT
Serupa dengan produksi minyak, capaian produksi gas juga menyentuh 100 persen dengan volume produksi sebesar 848,42 MMSCFD. Adapun untuk realisasi lifting minyak sebesar 70.727 BOPD setara 101 persen dan lifting gas sebesar 631,73 MMSCFD atau 103 persen dari target.
Pencapaian target tersebut merupakan penambahan produksi berasal dari 44 sumur pengembangan, 95 sumur workover, dan 994 job well services. Selain itu, sudah terealisasi survey seismik 3D Abab sepanjang 50 kilometer persegi (km2) dari target 186 kilometer persegi (km2).
Perwira Pertamina memeriksa Stasiun Pengumpul (SP) 02 di Kelurahan Kampung Enam, Tarakan, Kalimantan Utara. Foto: Galih Pradipta/Antara Foto
Direktur Utama PEP Wisnu Hindadari mengatakan, capaian hasil yang melewati target ini terealisasi berkat komitmen dari para Perwira dan dukungan dari SKK Migas serta stakeholder terkait, sehingga memberikan harapan ke depan untuk tetap bekerja optimal di setiap WK PEP. Kinerja pengeboran pada semester kedua diharapkan dapat memenuhi target sehingga siap menambah produksi di PEP.
ADVERTISEMENT
“Kembali saya mengingatkan kepada seluruh Perwira agar selalu memegang teguh aspek HSSE dan integritas dalam setiap aktivitas yang kita lakukan. Tidak ada yang lebih prioritas selain keselamatan kerja kita semua," tegas Wisnu dalam keterangan resmi, Senin (21/8).
Sedangkan aktivitas project hingga kuartal II 2023 berasal dari kontribusi beberapa proyek yang onstream, mencakup Fasilitas Produksi Sistem Separasi pada Proyek Pengembangan Optimisasi-1 Lapangan Bambu Besar (BBS) Fase 2, Upgrading SP Karangbaru, Proyek Pengembangan Lapangan Poleng, penyelesaian flowline dan berproduksinya sumur BNG-D2, dan selesainya Upgrading Jaringan Injeksi Utara Mahakam Sangasanga.
Kontribusi produksi dari hasil proyek pengembangan lapangan dengan memperhitungkan keekonomian proyek, mampu memberikan revenue yang cukup baik untuk keberlanjutan PEP.
Selain itu, sebagai manifestasi upaya penurunan emisi karbon di sektor energi, PEP melakukan proyek dekarbonisasi untuk menekan emisi gas rumah kaca. Lapangan PEP Jatibarang di Indramayu memulainya dengan mengimplementasikan Carbon Capture Storage (CCS)/Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) menggunakan metode injeksi CO2 pada sumur migas.
ADVERTISEMENT
Terakhir, aspek kepatuhan (compliance) terhadap regulasi dengan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) di lingkungan Perseroan menjadi komitmen bersama. Perolehan nilai GCG Pertamina EP mendapat skor sebesar 86.31 dengan predikat “Sangat Baik”.