Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selama September tahun ini, Lion Air melayani 14.680 frekuensi terbang atau rata-rata per hari 480 penerbangan. Lion Air fokus beroperasi ke lebih dari 42 kota tujuan domestik serta 25 internasional meliputi Singapura, Malaysia, China dan Saudi Arabia.
Pencatatan kinerja ketepatan waktu 74,07 persen dikarenakan operasional yang disebabkan cuaca buruk berupa kabut asap di sejumlah kota/daerah di Kalimantan dan Sumatera. Kondisi ini mengakibatkan jarak pandang pendek (visibility below minimum) dan tidak memenuhi persyaratan keselamatan penerbangan untuk proses lepas landas dan mendarat.
Dalam memastikan keselamatan dan keamanan, Lion Air mengalami keterlambatan (delay) dan pembatalan penerbangan (cancel) dan pengalihan pendaratan (divert) di beberapa jaringan domestik yang dilayani. Dampak yang timbul berpotensi mengakibatkan terganggunya rotasi pesawat untuk sektor atau rute penerbangan berikutnya.
ADVERTISEMENT
Performa ketepatan waktu 74,07 persen menunjukkan OTP tertinggi Lion Air jika dibandingkan dengan waktu yang sama pada 2018 yakni 68,92 persen dan perolehan 66 persen pada 2017. Bila komparasi bulan sebelumnya di tahun ini, pada Juli tercatat 80,76 persen dan Agustus 78,51 persen.
OTP 74,07 persen merupakan data keakuratan ketepatan pesawat saat keberangkatan (departure) dan kedatangan (arrival) dalam waktu kurang 15 menit dari jadwal yang ditentukan. Penghitungan sesuai laporan Integrated Operation Control Center (IOCC) Lion Air Group secara tepat waktu dan bersamaan (real time).
"Lion Air menggunakan sistem terstruktur, konsistensi dan komprehensif antara perawatan pesawat (maintenance), tim operasional serta keputusan cepat (quick action) guna menentukan rotasi baru apabila ada hambatan terjadi di lapangan (irregularities) untuk meminimalisir dampak keterlambatan penerbangan," demikian bunyi keterangan resmi Lion Air.
ADVERTISEMENT
Sejalan dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan OTP, Lion Air menerapkan mekanisme pengoperasian pesawat udara secara tepat. Lion Air mempunyai utilisasi 8-9 jam per hari, rata-rata enam pesawat menjalani perawatan (schedule maintenance) serta rata-rata lima pesawat sebagai cadangan (stand by).
Lion Air mengoperasikan pesawat dengan sistematis yang didasarkan pada pergerakan pesawat (rotasi) disesuaikan jarak pada rute, infrastruktur bandar udara, tingkat keterisian penumpang (load factor) dan lainnya.
Sebagai informasi, Lion Air mengoptimalkan operasi dari tipe pesawat, terdiri 64 Boeing 737-900ER (215 kelas ekonomi), 38 Boeing 737-800NG (189 kelas ekonomi), tiga Airbus 330-300 (440 kelas ekonomi) dan dua Airbus 330-900NEO (436 kelas ekonomi).
Lion Air mengaku menjalankan berbagai langkah strategis yang bertujuan operasional konsisten berada level terbaik, seperti pengaturan pergerakan penumpang dan pesawat, koordinasi intensif bersama pihak terkait guna memastikan kelancaran setiap hari, mengaplikasikan standar prosedur pengoperasian pesawat udara menurut aturan dan petunjuk dari pabrik pembuat pesawat, termasuk pemeliharaan pesawat, pengecekan komponen pesawat, pelatihan awak pesawat serta hal lainnya. Lion Air juga menjalankan prosedur DKPPU (Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara), Kementerian Perhubungan RI.
Atas pencapaian OTP 74,07 persen, Lion Air menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pelanggan (pebisnis dan wisawatan) atau travelers berkat kepercayaan terbang bersama Lion Air serta dukungan penuh dalam berkontribusi terhadap kelancaran operasional dimulai dari proses pelaporan (check-in), ketika masuk ke pesawat (boarding) hingga tiba di bandar udara tujuan. Rangkaian itulah menjadi bagian mewujudkan ketepatan waktu penerbangan.
ADVERTISEMENT
Lion Air juga berterima kasih kepada pengelola bandar udara, regulator, pengatur lalu lintas udara serta berbagai pihak yang mendukung penuh atas operasional Lion Air selama ini.
Lion Air menegaskan bahwa seluruh penerbangan selalu patuh dan menerapkan budaya keselamatan (safety culture). Komitmen ini seiring usaha menghadirkan layanan terbaik kepada travelers dengan mengutamakan faktor keselamatan dan keamanan (safety first).