Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Lion Air Rumahkan 8.050 Pekerja, Rusdi Kirana Bikin Maskapai Baru Super Air Jet
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lion Air Group yang terdiri dari Lion Air, Batik Air. dan Wings Air mempekerjakan sekitar 23.000 karyawan. Pengumuman itu disampaikan Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro.
"Lion Air Group mengumumkan pengurangan tenaga kerja dengan merumahkan karyawan (status tidak Pemutusan Hubungan Kerja/ PHK) menurut beban kerja (load) di unit masing-masing yaitu kurang lebih persentase 25 - 35 persen karyawan dari 23.000 karyawan," kata Danang, dalam keterangannya, Sabtu (31/7).
Berdasarkan catatan perusahaan, Lion Air Group saat ini hanya mengoperasikan 10 persen slot dari total frekuensi harian. Pada hari normal, Lion Air Group melayani hingga 1.400 penerbangan tiap harinya. Dengan menyusutnya frekuensi penerbangan, kondisi keuangan perusahaan sangat terpukul.
"Kondisi pendapatan sangat minimal, masih mempunyai komitmen finansial yang harus dipenuhi, terjadi pembatasan perjalanan dan pengurangan frekuensi sementara operasional pada rute-rute penerbangan tertentu serta biaya-biaya harus ditanggung masih cukup besar," ucap Danang.
ADVERTISEMENT
Rusdi Kirana Bikin Maskapai Baru Bernama Super Air Jet
Di sisi lain, Rusdi Kirana sebagai pemilik Lion Air Group, juga mendirikan maskapai baru bernama Super Air Jet. Dia dikabarkan menyuntikkan dana segar USD 67,8 juta atau sekitar Rp 969,5 miliar kepada maskapai baru Super Air Jet dan Flyindo Aviasi Nusantara (FAN). Kedua perusahaan maskapai tersebut masih dimiliki keluarga Kirana.
Dikutip dari Debtwire, transaksi kepada dua maskapai baru tersebut terjadi pada bulan Februari 2021 ketika Lion Mentari Airline, perusahaan yang mengelola Lion Air, sedang melakukan restrukturisasi utang.
ADVERTISEMENT
Seperti juga Lion Air, Super Air Jet ini merupakan maskapai penerbangan berbiaya rendah atau low cost carrier. "Fokus utama Super Air Jet Indonesia adalah menawarkan konsep berbiaya rendah dengan penerbangan langsung antarkota secara point-to-point di pasar domestik," demikian dinyatakan di akun tersebut.
Meskipun nantinya, maskapai penerbangan milik Rusdi Kirana ini juga akan merambah ke rute-rute internasional.
Kementerian Perhubungan menyatakan seluruh persyaratan agar Super Air Jet bisa terbang sudah rampung. "Sejauh ini sudah (rampung). Iya (tinggal terbang saja)," kata Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto kepada kumparan, Minggu (1/8).