Lock-up Saham GoTo Berakhir Hari Ini, Boy Thohir Kantongi 1,09 Miliar Saham

1 Desember 2022 10:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Garibaldi Thohir.
 Foto: Dok. PT GoTo Gojek Tokopedia
zoom-in-whitePerbesar
Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Garibaldi Thohir. Foto: Dok. PT GoTo Gojek Tokopedia
ADVERTISEMENT
Emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo), mengakhiri masa penguncian saham atau lock-up pada hari Kamis (1/12). Pemegang saham seri A GoTo termasuk Garibaldi Thohir atau Boy Thohir dapat menjual sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
ADVERTISEMENT
Terhitung sejak tanggal 1 Desember 2022, seluruh saham seri A, di luar saham treasuri, yang telah dikeluarkan oleh Perseroan sejumlah 1.123.527.533.886 saham seri A akan dapat diperdagangkan di BEI Indonesia mewakili sekitar 95 persen dari total modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh.
Rinciannya, Boy Thohir memegang saham seri A sebanyak 1,09 miliar saham atau 0,09 persen, GoTo Peopleverse Fund sebanyak 106,9 miliar saham atau 9,03 persen, SVF GT Subco (Singapore) Pte. LTd sebanyak 103,12 miliar saham atau 8,71 persen.
Kemudian, Taobo China Holding Limited sebanyak 104,73 miliar saham atau 8,84 persen, lain-lain sebanyak 745,67 miliar saham atau 62,96 persen, dan masyarakat sebanyak 40,61 miliar saham atau 3,43 persen.
Ketika periode lock-up saham GoTo berakhir, pemegang saham seri A dapat menjual sahamnya ke pasar. Dibukanya lock-up ini akan menambah jumlah saham free-float di BEI. Free float publik perseroan adalah sebesar sekitar 64 persen dari seluruh saham yang merupakan total saham modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.
ADVERTISEMENT
"Free float publik termasuk di dalamnya saham seri A yang dimiliki oleh pemegang saham kurang dari 5 persen dari seluruh saham perseroan; seluruh saham yang bukan dimiliki oleh anggota Dewan Komisaris atau Direksi Perseroan; seluruh saham yang bukan dimiliki oleh pemegang saham dengan hak suara multipel dan afiliasi dari perseroan; saham yang bukan bagian dari saham treasuri hasil pembelian kembali oleh perseroan; dan saham yang akan dikonversi menjadi saham scripless," kata Corporate Secretary GoTo, Koesoemohadiani, dikutip di keterbukaan informasi BEI, Kamis (1/12).
Koesoemohadiani mengatakan, para investor saham strategis yang masuk ke GOTO sebelum perusahaan tersebut mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) atau pra-IPO, memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana penawaran sekunder terkoordinasi (secondary offering) yang sebelumnya sempat direncanakan.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, para investor strategis tersebut masih tercatat sebagai pemegang saham GoTo sampai saat ini. Berdasarkan data perdagangan hari Kamis, Saham GoTo melemah 10 poin (6,62 persen) ke level 141 per lembar.