Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Lotus Department Store Resmi Ditutup Hari Ini
31 Oktober 2017 8:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Kondisi industri ritel di Indonesia semakin memprihatinkan. Hari ini, seluruh gerai Lotus Department Store resmi ditutup.
ADVERTISEMENT
Pengelola Lotus, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), memastikan akan mulai menutup seluruh gerai Lotus pada bulan ini dan gerai Debenhams pada akhir tahun 2017. Perusahaan berniat untuk melakukan restrukturisasi strategis.
Keputusan tersebut diambil perusahaan setelah mempertimbangkan perubahan tren ritel secara global. Saat ini, perseroan tengah melakukan konsolidasi bisnis department store perusahaan dan fokus pada gerai SOGO, SEIBU dan Galeries Lafayette.
“Di seluruh dunia, tren berbelanja generasi millenial telah beralih dari department store, dan memilih untuk berbelanja di gerai specialty store," kata Head of Corporate Communication MAPI, Fetty Kwartati, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menurut Fetty, kondisi tersebut juga terjadi di Indonesia. Sejalan dengan tren pasar saat ini, kata dia, perseroan akan terus berinvestasi pada bisnis Active, Fashion, dan Food & Beverage.
ADVERTISEMENT
Dia juga melihat pertumbuhan signifikan industri e-commerce yang berdampak pada offline store. Hingga September 2017, MAP mengoperasikan 1.916 gerai ritel di 69 kota di Indonesia.
"MAP telah meluncurkan gerai online, MAPEMALL dan akan secara intens berupaya mengembangkan bisnis O2O sebagai bagian dari visi perusahaan untuk menjadi peritel omnichannel terdepan di Asia,” katanya.
Fetty mengklaim saat ini perkembangan positif terjadi dari berbagai inisiatif perusahaan. Menurut dia, hasil kinerja yang positif untuk semester pertama 2017 telah diikuti dengan kinerja keuangan yang kuat di kuartal tiga dengan ditandai pertumbuhan penjualan yang signifikan.
"Kami percaya inisiatif strategis ini akan menunjang pertumbuhan Perusahaan dalam jangka panjang dan meningkatnya nilai pemegang saham," ujarnya.
Alasan Ditutup
ADVERTISEMENT
Menurut Fetty, Lotus terpaksa ditutup karena perusahaan tengah melakukan restrukturisasi.
"Betul akan ditutup pada bulan ini. Alasannya company sedang melakukan restructuring divisi departement store untuk meningkatkan overall kinerja department store," ujar Fetty kepada kumparan (kumparan.com), Senin (23/10).
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan, saat ini kondisi usaha ritel memang tengah melemah. Beberapa perusahaan juga melakukan efisiensi demi menutup kekurangan.
Meski demikian, tak sedikit juga perusahaan ritel yang kondisinya cenderung membaik dan terus berekspansi. Hal ini ditentukan oleh beberapa faktor termasuk lokasi dan siasat bisnis dari perusahaan itu sendiri.
"Efisiensi, yang jelek ditutup. Kalau bagus lokasinya dan dia bisa buat format yang cukup baik akan tetap ekspansi," jelasnya.
Nasib Karyawan
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, seorang karyawan Lotus yang tak mau disebutkan namanya tersebut menjelaskan, nasib beberapa temannya pada akhir bulan ini masih belum jelas. Untuk status karyawan tetap, dijanjikan akan mendapatkan pesangon dari perusahaan. Namun untuk yang berstatus kontrak masih belum ada kepastian.
"Saya enggak tahu bagaimana, tapi yang jelas kalau karyawan tetap pasti dapat pesangon. Beberapa karyawan ada yang dikembalikan ke vendor masing-masing," jelasnya.
Sementara itu, seorang satpam yang tak mau disebutkan identitasnya mengatakan, pada akhir bulan ini dirinya akan bekerja di tempat lain, sesuai penugasan dari perusahaan outsource yang mempekerjakannya.
"Kalau saya kan dari yayasan, jadi masih belum tahu ke mana. Yang pasti bukan di Lotus lagi, soalnya semua tokonya di Bekasi, di luar kota, kan mau tutup," kata dia.
ADVERTISEMENT
Live Update