LPEI dan ASEI Perkuat Kerja Sama Tingkatkan Daya Saing Ekspor UKM

1 Juli 2024 7:14 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
LPEI dan ASEI perkuat kerja sama tingkatkan daya saing ekspor UKM. Foto: LPEI
zoom-in-whitePerbesar
LPEI dan ASEI perkuat kerja sama tingkatkan daya saing ekspor UKM. Foto: LPEI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam upaya mendorong kinerja ekspor nasional, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bersama PT Asuransi Asei Indonesia (ASEI) memperkuat ekosistem ekspor melalui pengembangan kerja sama Asuransi Kredit Penugasan Khusus Ekspor Usaha Kecil dan Menengah (PKE UKM).
ADVERTISEMENT
Kedua Export Credit Agency (ECA) Indonesia ini berkomitmen untuk menyediakan solusi lengkap yang tidak hanya dari sisi pembiayaan melalui program PKE UKM, tetapi juga asuransi kredit atas pembiayaan dimaksud. Tentunya upaya ini dirancang untuk membantu pelaku usaha kecil dan menengah untuk mengatasi tantangan dalam peningkatan ekspor dan daya saing di pasar global.
Sinergi LPEI dengan ASEI kali ini bertujuan untuk memberikan perlindungan asuransi kredit bagi UKM yang berorientasi ekspor dalam menghadapi risiko gagal bayar dengan menanggung hingga 70 persen coverage.
Penandatanganan kerja sama strategis dilaksanakan di kantor pusat LPEI Jakarta, pada Jumat (28/6) oleh Berlianto Wibowo selaku Kepala Divisi NIA, Trade Finance & Financing LPEI, dan Ilham Mustafa selaku Kepala Divisi Penjaminan & Asuransi LPEI dengan Irsyam Fasya selaku Chief Technical Officer Asuransi Asei dan Edi Apriansah selaku Kepala Divisi Pemasaran Asuransi Asei. Acara ini juga disaksikan oleh Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U. Norhadi beserta jajaran Manajemen Asuransi Asei, yaitu Rachman Notowibowo Achmad Sudiyar Dalimunthe dan Agus Sulih Purwanto.
ADVERTISEMENT
“Adanya kolaborasi LPEI dengan ASEI ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pelaku UKM dan meningkatkan kepercayaan diri UKM dalam mengembangkan produk serta memberikan perlindungan yang lebih baik bagi UKM Indonesia sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekspor nasional dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global,” kata Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U. Norhadi, melalui keterangan tertulis, Senin (1/7).
Direktur Utama ASEI, Achmad Sudiyar Dalimunthe, mengatakankerja sama antara asuransi Asei dan LPEI menunjukkan komitmen kedua institusi dalam mendukung peningkatan ekosistem ekspor nasional. "Dukungan yang diberikan oleh kedua institusi ini diharapkan dapat mempercepat laju ekspor UKM yang pada gilirannya akan meningkatkan kontribusi UKM terhadap perekonomian nasional,” ujar Achmad Sudiyar Dalimunthe.
Sebagai Export Credit Agency (ECA) Indonesia, Asuransi Asei juga telah menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan LPEI yang sama-sama tergabung dalam Asosiasi Internasional Berne Union. Kerja sama ini diharapkan dapat membawa keberlanjutan bisnis yang terus bertumbuh bagi kedua belah pihak.
ADVERTISEMENT
Kerja sama ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi sebelumnya yang telah sukses dalam memberikan fasilitas co-insurance marine cargo. Kolaborasi ini juga merupakan bentuk nyata sinergi antar institusi di bawah Kementerian Keuangan RI dan Kementerian BUMN RI dalam meningkatkan daya saing produk dan ekosistem ekspor Indonesia.
Program PKE UKM LPEI merupakan penugasan dari pemerintah melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No.409/KMK.08/2021 yang bertujuan untuk mendukung sektor UKM yang berorientasi ekspor. Program ini merupakan bukti nyata kehadiran pemerintah dalam mendorong pelaku UKM agar semakin Berani Mendunia.
Hingga 27 Juni 2024, tercatat LPEI telah melakukan disbursement fasilitas PKE UKM hingga Rp 1.052 miliar untuk pangsa ekspor ke lebih dari 65 negara. Dukungan LPEI kepada pelaku UKM Ekspor tidak hanya berhenti di Program PKE UKM, melainkan para UKM Ekspor dapat memanfaatkan Program PKE lainnya sesuai dengan profil/karakteristik ekspor yang ada, antara lain PKE Kawasan (untuk pasar tujuan negara non-tradisional) dan PKE Trade Finance (dengan skema transaksi trade).
ADVERTISEMENT
Selain dukungan tersebut, LPEI juga tengah mempersiapkan marketplace bernama Komodoin yang dirancang khusus sebagai sarana edukasi ekspor, layanan informasi, inkubasi, peningkatan kapasitas, dan tempat bertemunya seller dan buyer (business matching).
Kemudahan dan ketersediaan pelayanan yang lengkap pada marketplace diharapkan dapat mendorong pelaku usaha berorientasi ekspor untuk berani mendunia. Data Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia menunjukkan kontribusi ekspor produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia saat ini menyentuh angka 15 persen dan diharapkan bisa menembus 17 persen pada 2024 ini.
Untuk mendukung target pemerintah tersebut, LPEI menggerakkan ekosistem ekspor yang mampu mendukung pelaku UKM berani mendunia, termasuk bekerja sama dengan perwakilan pemerintah di bidang perdagangan yakni Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di lima benua.
ADVERTISEMENT
Untuk menjawab tantangan pasar terhadap kualitas, kuantitas dan sustainability produk ekspor, LPEI terus menggiatkan pendampingan bagi UKM berorientasi ekspor.
“LPEI saat ini juga tengah mempersiapkan marketplace bernama Komodoin yang dirancang khusus sebagai sarana edukasi ekspor, layanan informasi, inkubasi, peningkatan kapasitas, dan tempat bertemunya seller dan buyer (business matching). Kemudahan dan ketersediaan pelayanan yang lengkap pada marketplace diharapkan dapat mendorong pelaku usaha berorientasi ekspor untuk berani mendunia,” ujar Maqin