LPEM UI: GoTo Berkontribusi Dorong 5 Sektor Penting Penggerak PDB RI 2023

7 Juni 2024 9:52 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo GoTo. Foto: GoTo
zoom-in-whitePerbesar
Logo GoTo. Foto: GoTo
ADVERTISEMENT
Laporan terbaru Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) mengestimasi Grup GoTo mampu berkontribusi sebesar Rp 259,6 triliun hingga Rp 392 triliun terhadap PDB Indonesia di tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Angka tersebut berasal dari nilai tambah yang dihasilkan dari aktivitas perusahaan dan mitra bisnis dalam ekosistem GoTo yakni mitra pengemudi dan pedagang (merchant) UMKM.
Hasil kajian ini juga didasarkan pada klasifikasi 17 sektor dari Badan Pusat Statistik (BPS). Adapun nilai kontribusi ini tidak merefleksikan total nilai transaksi bruto (gross transaction value/GTV) GoTo.
Dari kajian LPEM UI tersebut, dampak GoTo terlihat jelas pada lima sektor penggerak PDB Indonesia tahun 2023. Kelima sektor itu yakni, pertama, ritel: perdagangan grosir dan eceran, perbaikan kendaraan bermotor dan sepeda motor (melalui bisnis inti GoTo di layanan on-demand dan e-commerce), dengan nilai mencapai Rp 154,7 triliun hingga Rp 175,4 triliun.
Kedua, manufaktur, yang berasal dari dampak tidak langsung kegiatan bisnis yang dilakukan merchant GoTo, dengan estimasi nilai Rp 17,4 triliun sampai dengan Rp 45,1 triliun. Ketiga, teknologi informasi dan komunikasi dari bisnis GoTo sebagai platform digital, dengan perkiraan nilai Rp 17,41 triliun hingga Rp 24,56 triliun.
ADVERTISEMENT
Keempat, kegiatan akomodasi dan makanan dan minuman dari layanan GoFood, dengan nilai Rp 12,40 triliun sampai Rp 19,68 triliun. Kelima, transportasi dan pergudangan dari layanan on-demand dan logistik GoTo dengan estimasi nilai Rp 12,43 triliun hingga Rp 21,08 triliun.
Patrick Walujo. Foto: Facebook/Patrick Walujo
Hasil kajian LPEM UI juga menunjukkan, selama tahun 2015-2023, kehadiran GoTo berkontribusi pada penurunan tingkat pengangguran Indonesia secara rata-rata di tingkat kabupaten/kota sebesar 8,25% per tahun.
Tahun 2023, tingkat pengangguran terbuka Indonesia turun 6,8% dari tahun 2022 atau sekitar 570.856 orang. Berdasarkan perhitungan di atas, maka kontribusi GoTo terhadap penurunan pengangguran terbuka setara dengan 47.083 orang di tahun 2023.
Kontribusi GoTo terhadap pengurangan pengangguran ini secara rata-rata lebih besar di daerah-daerah di luar Jawa, mencapai 21% dari total pengurangan pengangguran di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepala LPEM FEB UI, Chaikal Nuryakin mengatakan, GoTo secara konsisten memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia meskipun pertumbuhan PDB Indonesia melambat akibat perlambatan ekonomi global.
Tahun 2023, berdasarkan data BPS, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,05 persen, lebih rendah dibandingkan dengan pencapaian tahun 2022 yang naik 5,31 persen. Hal ini sejalan dengan perkiraan akibat perlambatan ekonomi global dan aktivitas domestik yang terdampak inflasi.
Tahun ini, pemerintah optimistis ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih tinggi yakni di angka 5,2 persen, sedangkan selama kuartal I-2024, ekonomi Indonesia naik 5,11 persen year on year (YoY).
Beberapa lembaga global juga sudah memberikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yakni IMF mengestimasi Indonesia tumbuh 5 persen, World Bank 4,9 persen, dan OECD 5,1 persen.
ADVERTISEMENT
“Tahun 2024 bakal diwarnai tantangan global yang signifikan. Sementara pertumbuhan ekonomi Indonesia akan didukung kuatnya konsumsi domestik dan belanja pemerintah. Kami meyakini GoTo, dengan dukungan ekosistem yang luas, terus mampu memberikan kontribusi bagi ekonomi nasional,” kata Chaikal, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo, mengatakan, GoTo sebagai karya anak bangsa terus berjuang untuk menjadi kebanggaan Indonesia.
“Kami selalu percaya bahwa teknologi bisa mendorong masyarakat untuk meraih masa depan yang lebih baik, terutama bila teknologi yang dikembangkan dapat bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat," kata Patrick.
GoTo juga terus berjuang memberikan peluang dan pemberdayaan bagi jutaan mitra pengemudi dan UMKM lokal agar mereka bisa terus tumbuh dan sukses, sekaligus mendukung kemajuan ekonomi digital Indonesia.
ADVERTISEMENT
“GoTo lahir di Indonesia, ditumbuhkembangkan oleh orang Indonesia untuk membawa manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia. Dampak positif yang diberikan perusahaan terhadap perekonomian nasional sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia ini merupakan sesuatu yang kami sangat syukuri, sekaligus menjadi motivasi kuat untuk memastikan bisnis kami dapat terus bertumbuh agar dapat membawa manfaat yang semakin luas bagi semakin banyak masyarakat Indonesia," terangnya.