LPEM UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal III 2022 Capai 5,85 Persen

3 November 2022 10:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat FEB UI (LPEM FEB UI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2022 mencapai kisaran 5,77 persen sampai 5,85 persen year to year (yoy), dan akan tumbuh 5,35 persen untuk keseluruhan di 2022.
ADVERTISEMENT
Proyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2022 tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi kuartal II 2022 lalu yang mencapai 5,44 persen yoy. Ekonom LPEM FEB UI, Teuku Riefky, mengatakan pada paruh kedua 2022 memang muncul berbagai tantangan perekonomian yang belum terlihat selama semester I 2022.
Pengetatan suku bunga moneter oleh berbagai bank sentral dunia telah memicu arus modal keluar secara masif dari negara berkembang, termasuk Indonesia. Menurutnya, hal tersebut menyebabkan depresiasi dari berbagai mata uang.
Ditambah dengan naiknya harga komoditas global dan kebijakan harga BBM oleh pemerintah Indonesia. Depresiasi rupiah juga mendorong laju inflasi mencapai titik tertingginya dalam tujuh tahun terakhir.
"Namun perekonomian Indonesia masih memiliki potensi untuk tumbuh di atas 5 persen di sisa tahun 2022. Khusus untuk triwulan III 2022, dampak low-base effect dari triwulan III 2021 yang mencatatkan pertumbuhan positif PDB terendah selama periode COVID-19 (3,51 persen yoy), dapat mendorong lonjakan pertumbuhan PDB di triwulan III 2022," kata Riefky dalam laporan Analisis Makroekonomi Indonesia Economic Outlook, Kamis (3/11).
ADVERTISEMENT
Selain itu, Riefky mengungkapkan permintaan domestik yang solid dan performa ekspor yang baik mampu memberi tambahan pertumbuhan ekonomi Indonesia di sisa tahun 2022 ini.
"Oleh sebab itu, kami memprediksi PDB Indonesia akan tumbuh di kisaran 5,77 persen hingga 5,85 persen yoy di triwulan III 2022 dan tumbuh 5,35 persen untuk keseluruhan tahun 2022," tutur Riefky.