LPS Tingkatkan Program Penjaminan Polis, Siapkan Sistem dan Sumber Daya

24 Januari 2025 20:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I Tahun 2025 di Jakarta, Jumat (24/1/2025). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I Tahun 2025 di Jakarta, Jumat (24/1/2025). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus mengembangkan program penjaminan polis asuransi yang ditargetkan mencapai kekuatan penuh pada 2028. Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan, hingga akhir tahun 2025, kapasitas penjaminan polis akan mencapai 60 persen dari kekuatan penuh.
ADVERTISEMENT
“Program penjaminan polis dan akan ditingkatkan terus sampai akhir tahun ini akan menjadi 60 persen dari kekuatan penuh nanti di 2028 nanti. Dan dalam waktu tiga bulan kita akan isi penuh posisi direktur eksekutif yang ada di sana semua," kata Purbaya dalam konferensi pers KSSK di Kantor Kementerian Keuangan, Jumat (24/1).
Purbaya mengatakan, LPS tengah memperkuat kompetensi sumber daya manusia melalui kerja sama internasional. Beberapa staf telah mengikuti program magang di luar negeri untuk mempelajari mekanisme penjaminan polis.
“Kami sudah kirim orang magang di Korea satu tahun, di Malaysia satu tahun, di Kanada juga akan seperti itu, di Itali juga akan kami kirim, di Taiwan juga kami akan kirim orang ke sana untuk belajar supaya nanti kami tidak mulai dari nol,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Purbaya menyebut LPS sedang mempersiapkan sistem teknologi informasi (IT) yang mendukung implementasi program penjaminan polis agar operasional lebih efektif.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kanan) bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri) menyampaikan hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I Tahun 2025 di Jakarta, Jumat (24/1/2025). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
“Kami juga sedang mempersiapkan sistem IT untuk program penjaminan polis sehingga nanti lebih siap ketika program itu dijalankan. Saya pikir pertengahan tahun ini sudah kelihatan betul bentuk sistem program penjaminan polis yang akan dijalankan nanti,” kata dia.
Dalam prosesnya, LPS berharap agar regulasi pendukung dapat segera diterbitkan. Termasuk pengisian posisi penting di dalam struktur organisasi.
“Saya harap PP-nya bisa keluar cepat sehingga peraturannya bisa cepat semua. Dan kalau sudah selesai semua, Bu Menteri (Sri Mulyani), mungkin saya akan mengusulkan ke Bu Menteri supaya posisi dewan komisioner yang menjamin polis, penjaminan polis segera diisi, Bu,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT