LRT Bali Bakal Digarap Konsorsium Asal Korsel, Begini Bocorannya

23 Oktober 2023 7:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi LRT Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi LRT Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bali sebentar lagi akan memiliki Light Rail Transit (LRT). Proses penggarapan proyek tersebut saat ini masih dalam tahap studi kelayakan oleh konsorsium asal Korea Selatan (Korsel).
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Risal Wasal mengatakan, konsorsium Korsel itu tersebut terdiri dari Korea Railroad Corporation atau Korail, KRC Co. Ltd., Saman Co. Ltd. dan Dongmyeong Co. Ltd.
Tak hanya dari sisi pengerjaan proyek, LRT Bali juga mendapatkan pinjaman dari Korsel. "Jadi itu ada loan (pinjaman) itu dari Korea, termasuk nanti rencana pembangunan fase pertama, tahap satu," ungkap Risal saat dihubungi kumparan, Minggu (22/10).
Meski begitu, jumlah pinjaman yang digelontorkan juga harus menunggu rampungnya studi kelayakan. Risal mengatakan proyek ini bersifat unsolicited, di mana suatu proyek infrastruktur yang diinisiasi oleh badan usaha dan proposal yang diajukan oleh badan usaha.
Dirjen Perekeretaapian Mohammad Risal Wasal di Kompleks Parlemen, Senin (4/9/2023). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
"Belum tahu nilainya, belum dapat dari FS tersebut, nanti dia kayak unsolicited nilainya dari mereka untuk pembangunan itu," tutur Risal.
ADVERTISEMENT
Tapi, Risal belum memastikan apakah konsorsium tersebut akan melanjutkan pembangunan proyek setelah studi kelayakan rampung. Menurutnya, perencanaan ini berada di tangan Kementerian PPN/Bappenas.
"Belum tahu, nanti kita lihat dulu prosesnya, kan sekarang masih FS (studi kelayakan) dulu kelanjutannya seperti apa kita belum tahu. Tunggu Bappenas seperti apa kelanjutannya," ujar Risal.

Gambaran Proyek LRT Bali

Dikutip kumparan dari laman news1.kr, Otoritas Kereta Api Nasional Korea Selatan mengumumkan telah menandatangani kontrak studi kelayakan untuk 'Proyek Light Rail Transit (LRT) Indonesia Bali'.
Bocoran rute LRT Bali dalam tahap studi kelayakan oleh konsorsium asal Korea Selatan. Foto: Otoritas Kereta Api Nasional Korea Selatan
Proyek tersebut diusung awal tahun ini sebagai tanggapan atas permintaan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Korea. Studi kelayakan bisnis tersebut mencakup ruas sepanjang 5,3 km dan terdiri dari 4 stasiun, menghubungkan Bandara Internasional Bali ke kawasan wisata Kuta.
ADVERTISEMENT
Proyek tersebut akan dikerjakan bersama selama 10 bulan terhitung Oktober hingga Agustus tahun 2024.
Setelah laporan studi kelayakan disetujui, laporan tersebut akan dipromosikan sebagai proyek yang didukung oleh Dana Kerjasama Ekonomi (EDCF) dan Dana Promosi Kerjasama Ekonomi (EDPF) melalui perjanjian pinjaman antara kedua pemerintah.
Disebutkan bahwa Korea Railroad Corporation mengusulkan proyek pembangunan LRT Bali melalui studi kelayakan awal pada tahun 2021 setelah menandatangani nota kesepahaman (MOU) kerja sama dengan Badan Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali pada tahun 2020.