LRT Jabodebek Kerap Gangguan, Kementerian BUMN Akan Evaluasi PT INKA

26 Oktober 2023 18:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang LRT Jabodebek. Foto: LRT Jabodebek
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang LRT Jabodebek. Foto: LRT Jabodebek
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, memastikan pemerintah akan mengevaluasi PT INKA (Persero) buntut dari permasalahan LRT Jabodebek yang kerap alami gangguan.
ADVERTISEMENT
Sejak Rabu (25/10), LRT Jabodebek beroperasi hanya dengan 9 trainset dan 131 perjalanan. Hal ini terpaksa dilakukan karena kondisi roda kereta yang beroperasi sebagian besar sudah memasuki masa perawatan pembubutan roda untuk menghindari kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan.
Arya menegaskan, berdasarkan arahan Presiden Jokowi, pemerintah harus memberikan kesempatan kepada industri dalam negeri, termasuk perusahaan lokal untuk memproduksi LRT.
"Kita harus beri kesempatan kepada produk lokal kita, ada evaluasi untuk perbaikan, kalau kita enggak seperti ini sampai kapan pun industri kita enggak bisa maju," tegasnya di kantor Kementerian BUMN, Kamis (26/10).
Stafsus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga berdiri di depan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Minggu (25/6/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparan
Dia meminta masyarakat untuk legowo dengan kondisi LRT Jabodebek tersebut. Sebab, ini adalah kesempatan yang bagus untuk meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) industri perkeretaapian.
ADVERTISEMENT
"Jadi tolong, kita harus terima juga nih kondisinya. Jangan mau mulus semua, kalau mau mulus semua nanti bisa kejadian (seperti) di industri lain, produk lokalnya enggak masuk," tutur Arya.
"Kami terima keluhannya. Konsumen mengeluh, kami terima keluhannya, tetapi tolong sama-sama kita sikapi, inilah langkah kita untuk supaya industri lokal kita bisa berkembang," sambung dia.
Meski begitu, kata Arya, Kementerian BUMN pasti akan terus mengevaluasi kinerja PT INKA (Persero), untuk bisa menciptakan produk yang lebih berkualitas dan nyaman ke depannya.
"INKA, pasti dievaluasi, tetapi untuk perbaikan. Karena INKA itu harus kita kasih kesempatan. Kami berusaha supaya INKA itu bisa menghadirkan trainset yang nyaman, tetapi kita perlu perbaikan-perbaikan," lanjutnya.
"Sudah hebat lho kita punya LRT yang enggak ada masinisnya. Kami ingin supaya mereka cepat evaluasi," pungkas Arya.
ADVERTISEMENT