Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
LRT Jabodebek Tak Sampai Bogor, Bima Arya Beberkan Kendalanya
27 Juli 2023 15:13 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Uji coba LRT Jabodebek sudah berlangsung sejak 12 Juli 2023 lalu. Namun, operasional LRT ini belum masuk ke Kota Bogor.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan pada awal perencanaan, LRT akan masuk ke Kota Bogor. Meski demikian, pembangunan stasiun LRT ini masih ditunda hingga saat ini.
“Tertundanya kan bukan karena wali kota, dari pusatnya tertunda. Kita inginnya dari tahun lalu bahkan sampai Bogor, itu kita udah siap,” ujar Bima Arya saat ditemui usai Main Event Sewindu PSN di Hotel Grand Sheraton, Jakarta, Kamis (27/7).
Bima Arya membeberkan kendala pembangunan stasiun LRT di Bogor yaitu masalah pembiayaan dan pembebasan lahan.Sementara menunggu LRT masuk, Pemerintah Kota Bogor menyediakan akses pelayanan feeder LRT yaitu Biskita Trans Pakuan.
“Makanya kita buat konversi angkot jadi bus, makanya kita desain trem ini dalam rangka menyambut LRT. Kalau 45 menit dari Baranangsiang dan Dukuh Atas, berarti kita harus siap untuk bangun sarana TOD-nya,” tuturnya.
Bima Arya memastikan pembangunan stasiun LRT di Kota Bogor sudah disiapkan, termasuk lokasi dan moda transportasi. Angkot akan bergeser dari lokasi rencana pembangunan stasiun tersebut.
ADVERTISEMENT
“Desember ini angkotnya enggak ada lagi (dari lingkar). (Anggaran) di atas Rp 10 triliun, yang Bogor menunggu, mendorong pemerintah pusat,” tuturnya.
Biskita Trans Pakuan adalah bus yang disubsidi dengan sistem buy the service (BTS) di Kota Bogor Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BTS) Kementerian Perhubungan.
“Kita baru launching kemarin, ada unit khusus dari Trans pakuan yang nyambung ke Depok Harjamukti dalam rangka menyambut itu juga yang keretanya belum datang. Tapi kita udah nyusul duluan tuh pakai Bus Trans Pakuan,” sambung Bima.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah melakukan studi kelayakan terkait rencana perluasan LRT Jabodebek hingga Bogor.
"Kita memang lagi melakukan studi berkaitan dengan itu. Pak Presiden instruksikan ini harus sampai Bogor. Bahkan yang Bekasi harus sampai Karawang. Artinya jumlah penumpang yang diangkut lebih masif dan akan mengurangi kemacetan Jakarta dan polusi," kata Menhub Budi di Stasiun LRT Halim Jakarta, Rabu (28/6).
ADVERTISEMENT
"Kita belum tahu apakah dia itu elevated atau at grade. Saya sudah menyampaikan kepada teman-teman kontraktor sedapat mungkin dimanfaatkan at grade, jadi jangan elevated, itu dua kali lipat harganya," pungkasnya.