Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara mengenai kebijakan pemerintah yang tak meloloskan penjualan iPhone 16 di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pemerintah terbuka dengan segala produk dan hubungan dagang untuk dilakukan di Indonesia, tetapi dia meminta raksasa teknologi yang dipimpin Tim Cook itu untuk merealisasikan komitmen investasi.
Apalagi, Pemerintah sebelumnya melihat Apple lebih memilih Vietnam sebagai lokasi pabriknya karena Negeri Paman Ho itu memberikan insentif fiskal jumbo.
"Kami semua itu sangat terbuka kepada apa saja. Apalagi kalau itu diproduksi di dalam negeri karena kami ingin menciptakan lapangan kerja," kata Luhut kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (5/11).
Dia menilai larangan Iphone 16 di Indonesia adalah contoh terbaru dari tekanan yang diberikan oleh pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto terhadap perusahaan-perusahaan internasional untuk meningkatkan produksi lokal guna melindungi industri dalam negeri.
ADVERTISEMENT
"Jadi kami tidak bicara hi tech saja, tapi kita juga bicara mengenai labor intensive jadi seperti garment yang ada sekarang sedang anu [dibangun] apa construction di mana itu? Di Kertajati dan juga yang di dekat Solo sana," ucap dia.
iPhone 16 Series belum bisa dijual di Indonesia. Persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan komitmen investasi Apple yang belum tuntas menjadi penyebab iPhone anyar itu tak kunjung mendarat di Indonesia.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjelaskan iPhone baru itu belum bisa dijual di Indonesia karena terganjal persyaratan TKDN yang belum dipenuhi Apple. Perusahaan disebut harus mengurusnya untuk dapat menjual produknya di negara kita.