Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan berbicara mengenai kondisi perekonomian Indonesia yang ikut terdampak virus corona. Ia mengakui virus tersebut berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Kalau kita lihat trend pertumbuhan ekonomi 2020 sebenarnya menggambarkan Indonesia bagaimana kuartal I dan ini dampak dari penyerapan terhadap tenaga kerja dan daya beli masyarakat,” kata Luhut saat webinar yang disiarkan di Youtube Kemenko Maritim, Selasa (23/6).
Webinar dengan tema mengenai Peran Pemda dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) ini diikuti oleh para kepala daerah seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Di depan para kepala daerah, Luhut juga menyampaikan rasa kebanggaan masyarakat terhadap Indonesia semakin meningkat saat pandemi COVID-19. Hal itu juga didukung dengan adanya program BBI yang menonjolkan produk-produk lokal.
“Jadi tadinya kalau kita bicara globalisasi, orang bicara lagi deglobalisasi. Jadi Gernas BBI ini menggugah seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk menjaga kelangsungan ekonomi nasional dengan membeli produk dalam negeri,” ujar Luhut.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Luhut berharap kepala daerah mendukung gerakan tersebut. Dukungan itu, kata Luhut, salah satu langkah yang harus didorong adalah peningkatan UMKM.
Luhut menjelaskan dampak virus corona juga memukul UMKM. Sehingga para pihak yang bergerak di sektor tersebut harus dibantu. Ia mengungkapkan saat ini mayoritas UMKM bakal beralih ke digital.
“Kemudian survei dampak COVID-19 bagi UMKM kalau kita lihat masalah utama adalah pemasaran 35 persen, kemudian permintaan 34 persen, ini dampaknya. Dan ini dengan adanya online itu bisa banyak sekali akan terperbaiki. Nah apa yang paling kena industri makan, industri kreatif,” ungkap Luhut.