Luhut Cs Temui Prabowo, Beri Masukan soal Daya Beli Kelas Menengah

5 Desember 2024 20:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jajaran Dewan Ekonomi Nasional (DEN) di Istana Negara Jakarta, Kamis (5/12/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jajaran Dewan Ekonomi Nasional (DEN) di Istana Negara Jakarta, Kamis (5/12/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Jajaran Dewan Ekonomi Nasional (DEN) menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Kamis (5/12). Jajaran DEN langsung dipimpin oleh Luhut Binsar Panjaitan.
ADVERTISEMENT
Anggota DEN Chatib Basri menyebut salah satu isu yang dibahas adalah tentang daya beli masyarakat kelas menengah hingga pembahasan soal Upah Minimum Provinsi (UMP).
“Karena ini berkaitan juga dengan daya beli di satu sisi, tetapi juga competitiveness dari industri di sisi lain,” kata Chatib kepada wartawan di Istana Negara Jakarta.
Senada dengan Chatib, Anggota DEN lainnya, Marie Elka, juga menyebut pembahasan menjaga daya beli masyarakat menengah ini untuk mendukung perekonomian di akhir maupun awal tahun baru.
Hal tersebut juga termasuk pula pembahasan soal PPN 12 persen yang mulai berlaku Januari 2025 mendatang. Ia menyebut, pemerintah masih mencari formulasi yang tepat untuk masyarakat.
“Saya rasa Bapak Presiden memang sangat concern seperti saya sampaikan tadi bagaimana mencari perimbangan yang tepat antara menjaga penerimaan negara dan juga perimbangan kepada dunia usaha dan daya beli,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, nantinya barang mewah akan dikenakan kenaikan tarif PPN jadi 12 persen.
"Untuk PPN 12 persen akan dikenakan hanya kepada barang-barang mewah. Jadi secara selektif," kata Dasco di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (5/12).
Selain barang mewah, Dasco mengatakan untuk barang-barang dan yang berkaitan dengan pelayanan dan lain-lain yang langsung menyentuh kepada masyarakat masih tetap akan diberlakukan pajak yang sekarang yaitu 11 persen.