Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Luhut dan Prabowo Temui Investor Uni Emirat Arab, Bentuk Satgas Investasi RI-UEA
21 September 2023 13:35 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) menyepakati satuan tugas (task force) penyelesaian investasi antar-kedua negara. Ada 8 sektor investasi yang akan digelontorkan UEA kepada Indonesia, salah satunya untuk IKN Nusantara.
ADVERTISEMENT
Satuan tugas dibentuk saat UAE-Indonesia Economic Business Forum 2023 yang dihadiri oleh Menko Bidang Kemaritiman Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Luhut dan Prabowo bersepakat dengan perwakilan pemerintah UEA yaitu Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdulla Salem AlDhaheri, dan Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Al Mazrouei untuk menguatkan kerja sama antara Indonesia dan UEA.
"Kami bentuk taskforce-nya itu untuk mulai kerja minggu ini selama 10 hari, sesudah itu melaporkan ke kami, dan nanti kita akan bicarakan pada high level, dan kemudian kita laporkan ke Presiden," jelasnya saat ditemui di Hotel Raffles Jakarta, Kamis (21/9).
Adapun 8 sektor investasi yang akan disepakati UEA dan Indonesia yaitu pengembangan kilang, mempercepat pengembangan energi terbarukan, IKN Nusantara, pelabuhan dan pemeliharaan mesin pesawat militer, ketahanan pangan dan energi, proyek hilirisasi, perubahan iklim, serta pertahanan dan satelit nasional.
ADVERTISEMENT
Beberapa bentuk kerja sama yang diteken seperti pengembangan bioetanol di Indonesia, pembangkit listrik energi terbarukan salah satunya PLTS terapung Cirata yang menjadi terbesar di Asia Tenggara, kendaraan listrik, dan lain sebagainya.
"Soal tadi berapa jumlah investasi, bisa saja sampai lebih USD 100 miliar, bisa saja anything can go up to above USD 100 billion or whatever, I don't know, karena tidak terbatas, kami membuka sekali kerja sama yang sangat erat dengan UEA," lanjut Luhut.
Setelah hasil pembahasan satuan tugas ini disampaikan kepada kedua kepala negara, Luhut berharap ada beberapa kesepakatan investasi baru antara UEA dan Indonesia yang ditandatangani ketika COP 28 di Dubai, Desember 2023 mendatang.
Luhut menuturkan, Prabowo juga turut serta mengundang tim UEA mengunjungi kantornya untuk membahas detail investasi. "Jadi kami ingin bergerak sangat cepat dan kami berharap pada tanggal 1 Desember, COP 28 di Dubai kami akan menandatangani nota kesepahaman atau mungkin semuanya," tandas Luhut.
ADVERTISEMENT
Prabowo menuturkan, kerja sama Indonesia dan UEA berjalan dengan baik salah satunya di sektor pertahanan. Pihaknya terus mendukung kerja sama perusahaan antar kedua negara.
"Saya pikir setiap negara sangat beruntung memiliki pemimpin yang baik. Pemimpin yang baik bukanlah pemimpin biasa. Banyak negara yang tidak mencapai potensinya karena tidak memiliki pemimpin yang baik," kata Prabowo dalam sambutan di UEA-Indonesia Economic Business Forum.
Sementara itu, Suhail Al Mazrouei menambahkan kerja sama ini bukan kesepekatan dalam jangka pendek. Dia juga belum bisa memastikan berapa besar jumlah investasi yang akan diteken ke depannya.
"Proyek ini bukan hubungan 1 tahun, 2 tahun atau 3 tahun. Ini dari sekarang hingga 20 tahun, 30 tahun. Jadi proyek yang kita bicarakan tentang proyek masa depan Indonesia," jelasnya.
ADVERTISEMENT