Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Luhut di Depan Pengusaha UEA: Ekonomi RI Bagus, Tapi Masih Banyak yang Kritik
21 September 2023 13:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut perekonomian Indonesia melaju sangat baik, bahkan dibandingkan dengan negara anggota G20. Namun, dia menyoroti masih banyak masyarakat mengkritik kinerja pemerintah.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dikatakan Luhut di hadapan pemerintah dan pengusaha asal Uni Emirat Arab (UEA), saat UEA-Indonesia Economic Business Forum 2023. Pada perhelatan tersebut, Indonesia dan UEA bersepakat menguatkan kerja sama bilateral dengan menciptakan satuan tugas (task force) investasi.
Luhut mengatakan, Indonesia memiliki populasi terbesar keempat di dunia mencapai 282 juta jiwa. Sumber daya Indonesia juga sangat kaya, terlihat dari potensi energi baru terbarukan mencapai 3.600 gigawatt (GW).
"Perekonomian kita, Bapak dan Ibu sekalian, bagi masyarakat Indonesia juga harus menyadari bahwa perekonomian kita berjalan cukup baik," ujarnya di Hotel Raffles Jakarta, Kamis (21/9).
Luhut melanjutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu di atas 5 persen, terakhir pada kuartal II 2023 mencapai 5,2 persen. Kemudian, laju inflasi Indonesia juga masih rendah, dia memproyeksi berada di level 3,6 persen sepanjang tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Selain itu, rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia juga masih terjaga. Sebelum pandemi COVID-19 angkanya sebesar 36 persen, lalu naik menjadi 40 persen saat pandemi, lalu saat ini sudah turun di 38 persen.
"Jika dibandingkan dengan anggota G20, menurut saya kami adalah yang terbaik kedua dalam hal profil ekonomi. Menurut saya, kinerja kami jauh lebih baik dibandingkan dengan banyak negara secara global," tuturnya.
Meski demikian, Luhut mengakui masih banyak masyarakat yang mengkritisi kinerja pemerintah terlepas dari usaha menumbuhkan perekonomian apalagi setelah dihantam pandemi COVID-19.
"Namun sebagian masyarakat Indonesia tidak menyadari bahwa kita sudah melakukan hal yang baik, mereka mencoba mengkritik di sana-sini, dan memang benar, kita bukanlah negara yang sempurna, namun kita bergerak ke arah yang benar," ujarnya.
ADVERTISEMENT