Luhut Ditunjuk Jadi Ketua Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik dari Nuklir

17 Januari 2024 14:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan keterangan pers saat kegiatan media briefing di Nusa Dua, Badung, Jumat (22/12/2023). Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan keterangan pers saat kegiatan media briefing di Nusa Dua, Badung, Jumat (22/12/2023). Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koordinasi Maritim dan Investasi (MenkoMarves) Luhut B. Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Tim Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) atau Nuclear Energy Program Implementing Organization (NEPIO).
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto mengatakan, pihaknya sudah selesai membuat draft organisasi tentang NEPIO.
“Di mana rekomendasi dari Agen Energi Internasional (IEA) untuk mengkomersilkan nuklir harus memenuhi 19 persyaratan, 16nya sudah, 3 lagi salah satunya Nepio, kemudian dukungan stakeholder, satu lagi dukungan pemerintah,” katanya dalam konferensi pers, Rabu (17/1).
Selain itu DEN juga telah bersurat ke Ketua DEN dalam hal ini Presiden dan Wakil Presiden untuk minta arahan pembentukan NEPIO ini dan juga pembangunan nuklir.
“Susunan organisasinya yang sudah kita paparkan juga dalam sidang anggota DEN. Ketuanya Menkomarimves, Ketua Hariannya Menteri ESDM, anggotanya ada dari Ketua Dewan Pengarah BRIN, Menteri/Kepala lembaga terkait, anggota DEN, dan Ketua MPTN,” tambah Djoko.
ADVERTISEMENT
Lalu ada sekretariat, Wakil Ketua Harian yang memimpin tim atau pokja yang terdiri dari pokja strategi, perencanaan dan kewilayahan, pokja perizinan, pembangunan, dan pengoperasian, serta pokja hubungan kelembagaan dan masyarakat, karena nuklir ini penting dapat respons dari masyarakat.
“Selanjutnya nanti dalam sidang paripurna yang dipimpin pak presiden akan kita paparkan juga sekaligus minta arahan,” tutup Djoko.