Luhut: Harga Tiket Pesawat Akan Segera Turun

Luhut Binsar Panjaitan usai Rapat Kendaraan Listrik di DPR RI. Foto: Ema Fitriyani/kumparan

Mahalnya harga tiket pesawat sejak Januari 2019 dikeluhkan banyak masyarakat dan pemerintah daerah. Janji maskapai yang sebelumnya akan menurunkan harga tiket ternyata tak dipenuhi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku telah menggelar rapat dengan maskapai membahas hal tersebut. Dari hasil rapat yang digelar Selasa (26/3), dia menyebut maskapai berjanji akan menurunkan harga tiket pesawat dalam waktu dekat.

"Ya hasilnya bagus. Mereka akan melakukan adjustment di sana-sini sesuai perhitungan mereka," kata Luhut saat ditemui di Hotel Ayana, Jakarta, Rabu (27/3).

Adapun rapat tersebut dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Asita. Sementara sehari sebelumnya, rapat dihadiri Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Hariyadi Sukamdani dan WKU Organisasi Maulana Yusran, dan online travel agent (OTA).

Berdasarkan informasi yang didapat kumparan, dalam hasil rapat itu Luhut memutuskan agar maskapai turunkan harga tiket 10-20 persen. Tarif tersebut rencananya diberlakukan pada 1 April 2019. Tapi saat ditanyakan langsung, Luhut enggan komentar.

Maskapai Penerbangan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Menurut dia, besaran tiket pesawat yang bakal diturunkan merupakan kewenangan dari maskapai. Lagi pula, Kementerian Perhubungan pun bakal mengumumkannya dalam waktu dekat.

"Ya kita tunggu saja mereka beberapa hari ke depan. Mereka sedang rapat. Nanti kalau enggak clear, mau dilaporkan ke Pak Menhub," lanjutnya.

Luhut mengatakan maskapai yang hadir setuju terkait rencana penurunan tarif tiket. Menurut dia, sebagai menteri, dirinya juga mengerti tentang uang dalam bisnis dan meminta maskapai tidak mematok harga tiket pesawat terlalu tinggi.

"Kita hanya lihat gimana suasana market, harga fuel sudah diturunkan. Kita enggak target, tergantung mereka saja. Iyalah (maskapai setuju tarif turun). Menkonya ngerti uang juga. Kau (maskapai) jangan bikin-bikin untung terlalu gede," katanya.