Luhut hingga Erick Thohir Bakal Terbang ke Amerika Serikat untuk Negosiasi LTD

2 November 2020 21:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Marves Luhut B. Pandjaitan sebagai Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Foto: Maritim.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut B. Pandjaitan sebagai Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Foto: Maritim.go.id
ADVERTISEMENT
Sejumlah Menteri Jokowi dijadwalkan bakal bertolak ke Amerika Serikat (AS) untuk menindaklanjuti status Generalized System of Preferences (GSP) Indonesia yang telah diperpanjang.
ADVERTISEMENT
Rencana tersebut disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk AS, Muhammad Lutfi. Menurut Lutfi, rombongan tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
"Rencananya Pak Luhut beserta beberapa menteri, saya tahu kayaknya Menteri Perdagangan, Menteri Kominfo, Menteri BUMN akan schedule berada di Amerika Serikat pada tanggal 15 November," ujar Lutfi dalam virtual conference, Senin (2/11).
Keberangkatan Luhut Cs ini, kata Lutfi, adalah untuk melakukan negosiasi terkait permintaan indonesia untuk menaikkan status GSP menjadi Limited Trade Deal (LTD), alias kesepakatan perdagangan secara terbatas antara Indonesia dan AS.
Lutfi sendiri mengakui, Luhut memiliki andil yang cukup signifikan atas kembalinya status Indonesia menjadi GSP tersebut. Atas dasar itu, dalam pembahasan lebih lanjut mengenai kesepakatan tersebut, kementerian yang dipimpin Luhut juga akan terlibat secara penuh.
Muhammad Lutfi. Foto: Dok. Istimewa
"Sebelum akhir bulan November kita akan mengirim surat, kita akan bekerja sama dengan Kemenko Maritim, dan juga Kementerian Perdagangan dan juga Kemenko Ekonomi, untuk sama-sama menggodok masalah LTD ini. Dan kita akan memutuskan apa yang menjadi responsible poin dalam negosiasi ini," pungkas Lutfi.
ADVERTISEMENT
Jika negosiasi tersebut dikabulkan, kata Lutfi, efeknya terhadap perekonomian Indonesia akan lebih besar lagi. Selain mendongkrak nilai perdagangan Indonesia dan AS, juga diharapkan akan mampu menggenjot investasi yang masuk ke tanah air.
"Sebagai dua perekonomian besar, kerja sama perdagangan dan investasi harus dilipatgandakan. Makanya LTD menjadi solusinya," sambung Lutfi.