Luhut: Ikuti China-India, 5 Tahun Lagi RI Masuk Jajaran Ekonomi Terkuat Dunia

14 Juni 2023 15:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di acara Halal bihalal di Lingkungan Kementerian Maritim dan Investasi, Selasa (2/5/2023). Foto: Dok. Kemenko Marves
zoom-in-whitePerbesar
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di acara Halal bihalal di Lingkungan Kementerian Maritim dan Investasi, Selasa (2/5/2023). Foto: Dok. Kemenko Marves
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan optimis Indonesia mampu masuk jajaran ekonomi dunia mengikuti China dan India lima tahun lagi. Mengingat, letak geografis Indonesia yang sangat strategis.
ADVERTISEMENT
"Letak dari Indonesia memang membuat kita pada posisi yang sangat penting. Ke timur dengan Latin Amerika, Selatan Australia, sebelah Barat Afrika," kata Luhut dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2023, Rabu (14/6).
"Kekuatan ekonomi ada di China, India, dan menurut saya lima tahun ke depan Indonesia akan masuk untuk kekuatan ekonomi baru," imbuhnya.
Luhut menilai, peran BPKP sangat penting dalam mendukung perekonomian Indonesia. Salah satunya dalam melakukan audit di Kementerian dan Lembaga, sehingga kemungkinan korupsi berkurang.
Dia menyebut nasib kebijakan industri mulai berkembang. Tercermin dari kebijakan proteksionisme yang dilakukan negara maju dan mulai dilawan oleh negara berkembang.
Sementara itu, kata Luhut, China dan Taiwan masih tegang. Ditambah dengan adanya perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
"Indonesia berada pada posisi yang sangat strategis, saya ulangi sangat strategis. Dan kita bisa memainkan peran dengan baik," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membeberkan tiga negara berkembang yang memiliki potensi menjadi negara maju. Ketiga negara tersebut adalah Indonesia, Tiongkok, dan India.
"Tiga ekonomi emerging country dan dunia, Indonesia, Tiongkok, dan India memiliki kinerja pertumbuhan ekonomi yang sangat baik," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Banggar DPR RI, Selasa (30/5).
Bendahara negara tersebut merinci, dalam satu dekade terakhir ekonomi China tumbuh rata-rata 7,7 persen, India tumbuh sebesar 7 persen dan Indonesia sebesar 5,4 persen. Ketiganya mampu tumbuh di atas perekonomian dunia.
"Pertumbuhan rata-rata ekonomi dunia selama 10 tahun di 3,7 persen. Artinya negara-negara maju dalam hal ini tumbuh selalu relatif lebih rendah dan negara developing yang lain juga lebih rendah," terang dia.
ADVERTISEMENT
"Kalau Indonesia terus mempertahankan pertumbuhan di atas pertumbuhan ekonomi dunia, tentu kita akan mencapai konvergensi menuju negara maju," imbuhnya.