Luhut: Indonesia Akan Jadi Negara Superpower dalam Energi Hijau

26 Desember 2021 8:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pada Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 secara virtual, Senin (14/12). Foto: Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi
zoom-in-whitePerbesar
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pada Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 secara virtual, Senin (14/12). Foto: Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia akan menjadi negara superpower dalam bidang energi baru terbarukan (EBT). Menurut dia, pembangunan Kawasan Industri Hijau di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, akan membuat Indonesia mencapai level teratas dalam pengembangan EBT.
ADVERTISEMENT
"Saya merenungi kalimat/statement yang sering saya sampaikan di hadapan publik dan awak media bahwa 'Indonesia bisa menjadi superpower dalam energi hijau.'. Mengapa saya berkata demikian? Karena Indonesia menyimpan potensi besar yang dibutuhkan bumi ini terutama negara-negara maju dalam menahan laju perubahan iklim. Ucapan itu saya buktikan hari ini saat groundbreaking Kawasan Industri Hijau Indonesia yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi," kata Luhut seperti dikutip dari akun Instagram resminya, Minggu (26/12).
Presiden Jokowi meresmikan tanda dimulainya Ground Breaking Kawasan Industri Hijau di Kec Palas , Kab. Bulungan. Foto: Agus Suparto/Presidential Palace
Kawasan Industri Hijau di Indonesia yang akan dibangun di atas lahan seluas 16.528 hektar di Provinsi Kalimantan Utara. Kawasan Industri yang akan masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini nantinya bukan hanya sekadar kawasan industri hijau. tetapi juga akan menjadi kawasan residensial, bisnis, dan pariwisata dengan konsep modern and smart living.
ADVERTISEMENT
"Dunia perlu melihat bahwa menggerakkan roda perekonomian sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia bukanlah hal yang mustahil. Now, we’re building it in Indonesia," ujarnya.
Dengan konsep yang begitu modern tersebut, kata Luhut, bukan sebuah hal yang aneh ketika komitmen investasi di Kawasan Industri Hijau ini sudah mencapai USD 130 miliar.
"Karena apa yang dibangun di sini adalah salah satu upaya Indonesia untuk menciptakan produk energi hijau yang mampu bersaing di pasar global karena mengutamakan proses industri berkelanjutan dan ramah lingkungan. Belum lagi estimasi serapan tenaga kerja sebanyak 100 ribu orang pada tahap konstruksinya, anda bisa bayangkan betapa besar dampak kesejahteraan masyarakat terutama penduduk sekitar yang akan dihasilkan dari Kawasan Industri Hijau ini," paparnya.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
"Hanya membayangkannya saja, saya sudah diliputi rasa bangga. Apalagi jika kelak mutiara yang berkilau di kawasan sekaligus model percontohan kota masa depan yang ramah lingkungan serta terintegrasi dengan segala fasilitas yang menunjang peningkatan kualitas hidup manusia, bisa dinikmati oleh anak cucu kita tentunya bahagia sekali rasanya," dia menambahkan.
ADVERTISEMENT
"Sudah layak bukan jika saya katakan bahwa Indonesia akan menjadi superpower dalam energi baru dan terbarukan?" tutupnya.