Luhut Ingin Bikin DeepSeek ala Indonesia

18 Februari 2025 18:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan dalam acara Semangat Awal Tahun 2025 oleh IDN Times di Menara Global, Jakarta Selatan pada Rabu (15/1). Foto: Argya Maheswara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan dalam acara Semangat Awal Tahun 2025 oleh IDN Times di Menara Global, Jakarta Selatan pada Rabu (15/1). Foto: Argya Maheswara/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, berencana membuat model teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) seperti DeepSeek versi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi pembuatan AI seperti DeepSeek karena memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) unggulan, seperti anak muda yang melek teknologi. Sehingga nantinya pembuatan DeepSeek versi Indonesia ini melibatkan anak muda.
“Dan disrupsi digital ini, kecerdasan buatan, sekarang dengan DeepSeek, dan sekarang kami juga menyiapkan tim kami untuk membuat, untuk membangun DeepSeek kami sendiri,” kata Luhut di sela gelaran Indonesia Economic Summit (IES) by Indonesian Business Council (IBC) di Jakarta, Selasa (18/2).
Luhut menyebut anak muda yang membuat teknologi ini akan segera memamerkan hasil karyanya ke Presiden Prabowo Subianto. “Mungkin dalam dua minggu ke depan mereka akan presentasi ke presiden, yang mana itu anak-anak Indonesia. Ya kita akomodasilah,” ujar Luhut.
ADVERTISEMENT
Luhut menyebut nantinya teknologi ini bisa berbahasa Indonesia dan Inggris. Dia menekankan digitalisasi ini akan membuat Indonesia menjadi negara yang efisien.
Luhut menilai jika tidak dicoba, Indonesia tidak akan mengetahui proses pembuatan kecerdasan buatan ini. Dia menyinggung soal pembuatan e-katalog juga Sistem Informasi Mineral dan Batubara Antar Kementerian/Lembaga (Simbara).
“Mari kita coba. Tidak mahal, sebenarnya, kita bisa melakukannya, karena ada banyak orang pintar di Indonesia. Kalau yang ini berhasil, kenapa tidak bisa ke yang ini? Kalau belum berhasil, kita tingkatkan. Jadi ini harus kita dukung,” terang Luhut.
“Presiden terus berpesan kepada kita, kita harus bekerja sama untuk mencapai zaman keemasan 2045. Jadi target kita 2045 itu bisa kita capai kalau kita bekerja sama,” tambahnya.
ADVERTISEMENT