Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Luhut Ingin RI Bikin Serupa DeepSeek: Masak China dan Amerika Saja yang Bisa?
19 Februari 2025 12:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Masak China aja yang bisa? Masa Amerika aja yang bisa? Banyak anak-anak pintar itu saya buktikan tadi tuh, Peduli Lindungi itu yang bikin anak Indonesia. Simbara yang bikin anak Indonesia. E-Katalog yang bikin anak Indonesia,” ujar Luhut dalam acara kumparan The Economics Insights 2025 di The Westin, Jakarta Selatan, pada Rabu (19/2).
Berkaca dari beberapa aplikasi yang telah dikembangkan oleh anak-anak Indonesia, Luhut menjelaskan biaya untuk membuat AI generatif tidak terlalu mahal. Untuk itu, ia mendorong studi mengenai pembuatan AI generatif harus dimulai.
Luhut mengingatkan agar masyarakat tetap bangga menjadi orang Indonesia. Menurutnya, masyarakat seharusnya tidak hanya melihat Indonesia dari kekurangannya saja.
“Jadi kadang-kadang kita nggak bangga jadi orang Indonesia, kita hanya lihat kurangnya. Betul, kalau nggak kurang gimana sih yang sempurna? Di Amerika tuh homeless, kita enggak ada homeless disini,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Luhut menjelaskan Indonesia memiliki potensi pembuatan AI seperti DeepSeek karena memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) unggulan, seperti anak muda yang melek teknologi. Sehingga nantinya pembuatan DeepSeek versi Indonesia ini melibatkan anak muda.
Luhut menyebut anak muda yang membuat teknologi ini akan segera memamerkan hasil karyanya ke Presiden Prabowo Subianto. Nantinya teknologi ini bisa berbahasa Indonesia dan Inggris. Dia menekankan digitalisasi ini akan membuat Indonesia menjadi negara yang efisien.