Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Luhut: Kasihan Republik Ini, Kita Dibohongi Puluhan Tahun dengan Lip Service
1 Desember 2021 16:29 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan minta agar proyek 5 destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) dikerjakan dengan serius.
ADVERTISEMENT
"Percepatan pengembangan 5 destinasi pariwisata super super prioritas tahun 2022 ini harus kita sikapi dengan baik karena menurut saya kalau ini berhasil dimainin saja, berhasil dibuat, yakin akan punya dampak yang besar kepada Indonesia ke depan," ujar Luhut dalam rakor terkait DPSP, Rabu (1/12).
Salah satu yang diminta untuk dipercepat yakni pembangunan G-Land Banyuwangi. Dia minta agar tahun depan sudah bisa dikerjakan dan diselesaikan.
"G-Land di Banyuwangi saya dorong juga supaya itu jadi towernya. Akhirnya kami sepakat kemarin dengan menteri Basuki G-Land towernya itu harus diabngun tahun depan, sehingga bulan April tahun depan surfing itu akan bisa main di sana," tuturnya.
"Jadi hal-hal kecil seperti ini kelihatannya tapi punya dampak besar. Jadi kalau kita tidak bisa detail memeriksa satu persatu percuma saja. Nanti kita hanya omong omong omong saja enggak ada gunanya," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Luhut minta agar proyek ini dikerjakan dengan serius. Juga dilakukan dengan kerja sama yang baik, sehingga bisa mencapai tujuan seperti pada penanganan COVID-19 Indonesia yang bahkan diakui dunia.
"Saya terus terang ini sampai kepada Anda, mungkin saya paling senior di ruangan ini. Ayo kita bangun Indonesia dengan kompak, dengan sungguh-sungguh. Tidak bisa kita kalau hanya lip service ketawa ini a u a u, tapi kita enggak kerja, enggak ada gunanya itu. kasihan republik ini kita bohongi berpuluh-puluh tahun dengan lip servis aja," tuturnya.
Dia menjelaskan, atas arahan Presiden Jokowi, 5 DPSP ini ditetapkan sebagai perwujudan pemerataan pembangunan dan perekonomian melalui sektor pariwisata. Saat ini sektor pariwisata masih terpusat di Bali.
ADVERTISEMENT
"Ini harus kita betul-betul lakukan. Saya terus terang kalo evaluasi sudah banyak kemajuan, tapi masih lebih banyak lagi yang bisa kita lakukan. Kalau kita sekali lagi sungguh-sungguh kerjakan ini dan harus kita kerjakan dengan hati, enggak bisa hanya asal selesai begitu saja, dan detail kita melaksanakannya," tutupnya.