Luhut ke Jokowi: Selamat Jalan, Bapak Akan Menjadi Kenangan Indah Bagi RI

7 Agustus 2024 11:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berjalan bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) sebelum uji coba kereta cepat rute Jakarta-Bandung di Stasiun Halim, Jakarta, Rabu (13/9). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berjalan bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) sebelum uji coba kereta cepat rute Jakarta-Bandung di Stasiun Halim, Jakarta, Rabu (13/9). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sudah mengucapkan salam perpisahan pada Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Jabatan periode kedua pemerintahan Jokowi hanya tersisa kurang dari tiga bulan. Prabowo-Gibran bakal dilantik 20 Oktober 2024 sebagai presiden dan wakil presiden selanjutnya.
Luhut menjadi salah satu menteri yang dipertahankan sejak awal periode pemerintahan Jokowi pada 2014. Tak cuma jadi menteri, Luhut bahkan kerap dipercaya Jokowi menyelesaikan banyak urusan. Jargon menteri segala urusan pun disematkan pada Luhut lantaran banyaknya tugas yang ia pegang.
"Saya kalau boleh mungkin sentimentil, selamat jalan Pak, Bapak akan menjadi kenangan indah bagi Indonesia. Walaupun masih 2-3 bulan Pak Presiden, tapi saya kira acara penting semacam ini buat saya pribadi sangat menyentuh," ujar Luhut dalam sambutannya saat mendampingi Jokowi meresmikan pabrik bahan anoda baterai lithium di Kendal, Rabu (7/8).
Presiden Jokowi saat menjenguk Menko Luhut Binsar Pandjaitan setelah hampir sebulan dirawat di Singapura. Foto: Instagram/@luhut.pandjaitan
Luhut menyebut, keberhasilan hilirisasi di Indonesia tak terlepas dari peran Jokowi. Arahan dan konsistensi pemerintah membuahkan aturan yang baik dalam ekosistem mobil listrik.
ADVERTISEMENT
Purnawirawan jenderal itu juga memuji kepemimpinan Jokowi. Ia yakin Jokowi akan dikenang sebagai tokoh yang membangun landasan industrialisasi di Tanah Air.
"Saya percaya dengan leadership Bapak, walaupun beberapa waktu lagi akan meninggalkan pemerintahan, tapi Bapak telah meninggalkan legacy yang saya kira tidak mudah untuk orang lain," ujar Luhut.
"Saya percaya Bapak Presiden, sepanjang waktu orang akan mengenang bahwa Bapak telah meletakkan landasan negara ini menjadi negara industrialisasi, tidak hanya pengekspor material," sambung Luhut.
Luhut juga menyinggung keputusan Jokowi menyetop ekspor nikel. Penghentian ekspor komoditas mentah ini dijadikan salah satu cara menggenjot hilirisasi dalam negeri.
"Karena saya ingat di depan pintu masuk istana di belakang, Bapak confirm untuk kita mem-banned ekspor nikel dan itu merupakan tantangan karena kita kehilangan USD 1,5 miliar. Tapi sekarang buahnya kita disegani kita dihormati, teknologi kita akan bagus dan ekspor kita meningkat," tutur Luhut.
ADVERTISEMENT