Luhut: Kereta Cepat 68 Kali Bolak-balik Jakarta-Bandung/Hari, Angkut 601 Orang

22 Juni 2023 12:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan ajak Dubes China untuk Indonesia Lu Kang meninjau proyek KCIC Jakarta-Bandung, Rabu (30/3/2022). Foto: Kemenko Marves
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan ajak Dubes China untuk Indonesia Lu Kang meninjau proyek KCIC Jakarta-Bandung, Rabu (30/3/2022). Foto: Kemenko Marves
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi lapangan testing and commissioning proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Halim, Kamis (22/6). Dia datang bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungannya, mereka menjajal kereta dengan kecepatan 385 kilometer per jam. Tapi rata-ratanya 355 km dengan waktu tempuh 30-45 menit.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan ajak Dubes China untuk Indonesia Lu Kang meninjau proyek KCIC Jakarta-Bandung, Rabu (30/3/2022). Foto: Kemenko Marves
"Ke depannya, ini akan ada 68 kali perjalanan dalam satu hari, dengan rata-rata penumpang 601 orang. Jadi saya kira akan membuat orang lebih nyaman untuk kemari," katanya kepada media.
Proyek ini dikerjakan Indonesia dan BUMN China yang menurutnya sangat berpengalaman membuat kereta cepat. Dia pernah mencoba transportasi serupa di China dengan kecepatan 40 ribu km.
BUMN Indonesia dan BUMN China membuat konsorsium di proyek ini bernama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang menurutnya bekerja dengan bagus.
Luhut menilai keterlibatan China dalam proyek ini memberikan hal positif bagi Indonesia karena mereka akan melakukan transfer teknologi ke pekerja lokal.
ADVERTISEMENT
"Yang saya senang ini teman-teman dari Tiongkok memberi support untuk memberikan teknologi transfer dalam hal tertentu, mereka kadang membantu menyelesaikan konstruksi yang kita kelihatannya kadang-kadang agak lambat," terangnya.