Luhut Klaim e-Katalog Kurangi Korupsi Dalam Negeri

7 Maret 2024 15:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Business Matching di Denpasar, Bali pada Kamis (7/3/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Business Matching di Denpasar, Bali pada Kamis (7/3/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengeklaim kehadiran e-katalog untuk pengadaan barang dan jasa pemerintah dapat mengurangi angka kasus korupsi.
ADVERTISEMENT
“E-katalog ini sudah jelas-jelas mengurangi korupsi di dalam negeri,” kata Luhut dalam acara Business Matching 2024 di Denpasar, Bali pada Kamis (7/3).
Padahal, Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) itu bilang, saat diluncurkan Maret 2022 lalu, e-katalog diragukan banyak orang.
Luhut menyebut, dengan pembelian barang dan jasa melalui aplikasi, kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) korupsi pun berkurang, lantaran oknum pejabat pemerintahan tidak lagi dapat bermain-main.
“Dengan ada sistem e-katalog, sekarang anda melihat beberapa bulan terakhir tidak ada yang OTT, hampir tidak ada seingat saya di pemerintah daerah, kecuali jabatan karena untuk korupsi itu berkurang. Karena semua belanja ke mesin, kan mesinnya tidak bisa disogok,” imbuh Luhut.
E-Katalog merupakan aplikasi belanja online yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pemerintah (LKPP), dan menyediakan berbagai macam produk dari berbagai macam komoditas yang dibutuhkan oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
“Jadi kita jangan bangga, saya liat banyak pejabat-pejabat yang bangga ada OTT, kampungan itu menurut saya,” terang Luhut.
Luhut juga mengatakan, sudah ada negara yang terinspirasi dengan e-katalog Indonesia, yaitu negara di Afrika Timur, Kenya. Luhut mendapatkan kabar ini langsung dari Presiden Kenya, William Ruto.
Meskipun Luhut juga tidak menampik dalam pelaksanaan P3DN dan implementasi e-katalog masih ditemukan berbagai kekurangan.
“Negara lain, lihat Kenya. Kenya meng-copy, 100 persen e-katalog kita, presidennya itu bilang ke saya, kami tiru Indonesia. Banyak yang kurang, memang masih banyak, terus kita perbaiki ini semua,” pungkas Luhut.