Luhut Lapor Jokowi, Proyek IKN Pakai Pengawas Bule Biar Kualitasnya Bagus

9 Juni 2023 13:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
Presiden Jokowi didampingi Menko Marves Luhut Pandjaitan beserta Gubernur Bali I Wayan Koster setibanya di Bali,  Senin (13/3/2023). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi didampingi Menko Marves Luhut Pandjaitan beserta Gubernur Bali I Wayan Koster setibanya di Bali, Senin (13/3/2023). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan pemerintah tengah bergelut dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk mengejar target di 17 Agustus 2024 bisa melaksanakan upacara di sana.
ADVERTISEMENT
Sebagai ketua percepatan investasi di IKN Nusantara, Luhut menyebut beberapa isu yang sedang diperbaiki pemerintah yakni skema insentif dan model bisnis, rencana pengembangan kawasan, dan status tanah.
Dia berharap penyelesaian beberapa isu tersebut bisa rampung setidaknya di 27 Juli 2023. Hal ini agar masuknya para investor ke proyek ibu kota negara hijau pertama di dunia tersebut tidak lagi terhambat.
"Tapi kualitas kerja menjadi kunci. Oleh karena itu, saya lapor Pak Presiden, pengawas kita terpaksa dengan segala hormat pakai bule-bule untuk menjadi kualitas. Jadi jangan Istana Presiden itu jadi, tapi kualitasnya tidak bagus," ungkapnya saat rapat dengan Badan Anggaran DPR, Jumat (9/6).
Luhut melanjutkan, dia juga sudah melaporkan kepada Presiden Jokowi beberapa proyek yang akan dikembangkan dan bisa menarik investor. Selain itu, masalah harga tanah di IKN Nusantara akan diubah setiap 6 bulan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan didampingi Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono meninjau progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (17/5/2023). Foto: Dok. Badan Oto
"Oleh karena itu, valuasi tanah ini segera kita minta appraisal untuk menghitung dan setiap 6 bulan harga tanah akan berubah karena infrastruktur yang dibangun berkembang sehingga mereka harus sesuaikan dengan itu," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Dia mengungkapkan beberapa investor yang sudah resmi melirik IKN yakni mulai dari Abu Dhabi melalui Indonesia Investment Authority (INA), Singapura, Shenzhen China, dan negara-negara Timur Tengah lainnya.
"Kemarin saya ke Shenzhen mereka minta segera masuk dan saya katakan Anda bisa mulai melihat daerah ini, yang tanah pertama 6700 hektar kita prioritaskan," kata Luhut.