Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Luhut: Lonjakan Kasus COVID-19 Bikin Investor Wait and See
14 Juli 2021 11:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Setiap kasus naik menyebabkan investor menimbang kembali investasi atau yang disebut wait and see,” kata Luhut saat Investor Daily Summit 2021, Rabu (14/7).
Selain meningkatnya penularan kasus harian aktif, penurunan daya beli akibat turunnya kepercayaan konsumen turut mempengaruhi keputusan investasi. Apalagi dengan adanya berbagai pembatasan kegiatan, termasuk PPKM Darurat yang turut berdampak pada daya beli masyarakat.
Kendati demikian, Luhut optimistis kawasan industri strategis khususnya di Indonesia Timur masih memiliki prospek sangat bagus di tengah pandemi. Bahkan, Luhut mengeklaim belum ada investor yang mengurungkan niatnya untuk membatalkan rencana investasi di kawasan tersebut.
“Kalau Saya lihat di Indonesia Timur dalam industri strategis belum ada penurunan keinginan untuk investasi di sini,” imbuhnya.
Berdasarkan catatannya, saat ini realisasi penanaman modal baru sekitar 24,4 persen dari target tahun ini. Pada tahun ini, pemerintah menargetkan penanaman modal nasional sebesar Rp 900 triliun.
ADVERTISEMENT
Secara lebih rinci, Luhut mencatat realisasi penanaman modal asing sekitar 23,8 persen dan penanaman modal dalam negeri mencapai sekitar 25,1 persen dari target.
“Dan saya kira ini masih sangat bagus untuk mendorong investasi. Pemerintah menyiapkan kawasan industri strategis kawasan Morowali Utara, kawasan Pulau Obi, kawasan Tanah Kuning, dan kawasan Weda Bay yang banyak bergerak di bidang hilirisasi mineral,” jelas Luhut.