Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
30 Ramadhan 1446 HMinggu, 30 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Luhut Minta Program Makan Bergizi Gratis Diaudit Tiap 3 Bulan
12 Maret 2025 14:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, menginginkan pentingnya pengawasan ketat terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG). Luhut menegaskan program ini harus diaudit setiap kuartal guna memastikan efektivitas dan transparansi anggaran.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya secara fundamental ekonomi kita tidak terlalu ada masalah yang perlu dikhawatirkan, tapi kita pengin mendalami misalnya MBG bagaimana supaya ini lebih baik lagi, penyerapannya lebih bagus,” kata Luhut di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (12/3).
Ia menambahkan, setelah berdiskusi dengan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy, mereka sepakat untuk mengaudit MBG berkala setiap kuartal.
“Sehingga dengan begitu kita tahu nanti apa yang kurang dan segala macam, karena butuh waktu untuk perbaikan. Tapi program ini sangat baik,” ucap dia.
Melalui unggahan di akun Instagramnya, Luhut menjelaskan MBG tidak hanya bertujuan meningkatkan gizi anak-anak dan ibu hamil, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang luas. Program ini diproyeksikan mampu menurunkan tingkat kemiskinan hingga 2,6 persen serta mengurangi ketimpangan hingga 3,6 persen.
ADVERTISEMENT
Selain itu, MBG juga berkontribusi dalam memperkuat sektor pertanian dengan menyerap hasil produksi dalam negeri, termasuk beras, telur, dan ayam.
Saat ini, program MBG telah berjalan di 38 provinsi, dengan 2 juta penerima manfaat yang dilayani oleh 722 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Ke depannya, jumlah SPPG akan ditingkatkan menjadi 32 ribu unit pada akhir 2025 untuk memperluas jangkauan layanan.
Luhut menekankan, keberhasilan MBG tidak lepas dari visi besar Presiden Prabowo dalam membangun Indonesia yang lebih mandiri dan kuat.
“Saya melihat keberhasilan program ini tidak lepas dari visi besar Presiden @prabowo dalam membangun Indonesia yang lebih kuat dan mandiri. Kehadiran MBG saat ini bukan hanya sekadar program sosial, tetapi juga penggerak roda perekonomian daerah yang pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” tulisnya.
ADVERTISEMENT
Dengan pengawasan yang ketat dan penerapan sistem audit berkala, program MBG diharapkan dapat berjalan tepat sasaran, transparan, dan berkelanjutan, sekaligus memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.