Luhut Pamer Program Hilirisasi Era Jokowi Dipuji Australia dan Papua Nugini

9 Juli 2023 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo bertemu PM Papua Nugini James Marape di APEC Haus, Port Moresby, Papua Nugini, Rabu (5/7/2023).  Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo bertemu PM Papua Nugini James Marape di APEC Haus, Port Moresby, Papua Nugini, Rabu (5/7/2023). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Indonesia mendapat pujian dari Australia hingga Papua Nugini, atas kebijakan kebijakan hilirisasi dan larangan ekspor bahan mentah yang digencarkan Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Luhut mengakui banyak tantangan dalam program hilirisasi pertambangan Indonesia. Kendati begitu, langkah pemerintah ia klaim mendapat apresiasi dan pujian di berbagai kunjungan ke negara lain.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese salah satunya yang mengakui perekonomian Indonesia sudah sangat maju karena tetap teguh dan fokus pada program hilirisasi pertambangan.
"Seperti halnya juga terjadi pada saat saya mendampingi Presiden Jokowi ke Australia beberapa hari yang lalu, mulai dari Perdana Menteri Anthony Albanese sampai Menteri Industri Australia pun mengakui dan melihat bahwa Indonesia sudah sangat maju perekonomiannya karena tetap teguh dan fokus pada program hilirisasi pertambangan," tulis Luhut dalam unggahan di Instagram pribadinya, dikutip Minggu (9/7).
Nikel sulfat hasil pemurnian bijih nikel kadar rendah oleh PT Halmahera Persada Lygend. Foto: Trimegah Bangun Persada
Luhut juga mengatakan, program hilirisasi juga sudah banyak dilirik oleh Papua New Guinee (PNG) sebagai peluang kerja sama ekonomi. Luhut mengungkapkan bahwa ketertarikan PNG dengan program hilirisasi karena dinilai dapat mengentaskan kemiskinan di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
"Mengentaskan kemiskinan di sana. Untuk itulah, Presiden Jokowi dan Prime Minister James Marape sepakat membentuk task force untuk menindaklanjuti hal ini," ungkap Luhut.
Luhut juga menekankan bahwa program hilirisasi mineral sebagai legacy terbaik dari Presiden Jokowi yang diberikan untuk generasi penerus bangsa. Meskipun banyak negara maju dan institusi internasional menilai program hilirisasi tak berarti apa-apa untuk Indonesia.
Ia pun meminta anak muda Indonesia agar mempunyai semangat untuk tidak gentar terhadap semua tekanan yang diberikan kepada Indonesia. Ia mengatakan bahwa generasi muda perlu mengambil teladan baik dari Presiden Jokowi.
"Ambillah teladan baik dari Presiden Joko Widodo tentang bagaimana seorang pemimpin harus punya pendirian yang teguh, bahwa selama apa yang engkau kerjakan itu bermanfaat untuk kemajuan rakyat dan bangsamu, you’re on the right track. Jangan pernah menyerahkan nasib masa depan bangsa kita kepada negara lain," katanya.
ADVERTISEMENT