Luhut Pastikan Hilirisasi Rumput Laut Jadi PSN di Era Prabowo

22 Mei 2024 12:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono usai seminar di Hotel Merusaka Nusa Dua Bali, Rabu (22/5/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono usai seminar di Hotel Merusaka Nusa Dua Bali, Rabu (22/5/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan memastikan, rencana hilirisasi rumput laut menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) di era Presiden terpilih Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Luhut mengatakan, hilirisasi rumput laut nantinya akan menciptakan lapangan kerja sebanyak 1 juta orang. Ia menganggap hilirisasi ini nantinya berdampak pada ekonomi Indonesia.
“(Apakah PSN hilirisasi rumput laut di era Prabowo?) Gampang itu nanti kita dampingin, ya strategis lah, kan menciptakan lapangan kerja jutaan gitu ya,” ujar Luhut saat ditemui usai seminar di Hotel Merusaka Nusa Dua Bali, Rabu (22/5).
Luhut juga menyinggung ekspor rumput laut nantinya pada tahun 2030 akan menghasilkan USD 19 miliar. Rumput laut akan ditanam sebanyak 600.000 hektare di NTB.
“Sekarang Pak Jokowi sudah perintahkan saya waktu itu tapi sekarang baru kelihatan buahnya setelah beberapa lama, dan kami laporkan pada presiden terpilih. Beliau juga dengan cepat respons, karena beliau komitmen untuk meneruskan,” katanya.
Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo. Foto: Dok. BRI
Pemerintah sedang menggandeng tim riset asal India Institute Technology untuk melakukan penelitian terkait industri rumput laut. Rumput laut menjadi salah satu komoditas unggulan yang memiliki manfaat besar bagi ekonomi, kesejahteraan masyarakat terutama di pesisir dan lingkungan.
ADVERTISEMENT
“Saya kira ada perubahan sangat fundamental di sini, karena rakyat kita tu ada 62 persen tinggal di pesisir. Dan itu yang pak tren dan saya dan tim melihat sebagai peluang untuk mengurangi kemiskinan,” tutur Luhut.
Luhut sebelumnya menyebut hilirisasi berpeluang untuk menjadi PSN. Hal itu memungkinkan bila melihat potensi luas laut yang dimiliki Indonesia.
"Dari jumlah 21 juta km2 laut kita, kita buat studinya sekarang dengan dalam, sehingga kalau nanti kalau kita dapat katakanlah 1,2 juta, 5 persen dari situ (luas laut) saja, dan kita bangun daerahnya di mana sehingga ada penyebaran yang bagus enggak ada tumpang tindih," kata Luhut dalam IG pribadinya, Kamis (29/2).