Luhut Pastikan RI Segera Mulai Ekspor Listrik ke Singapura

5 September 2024 13:59 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menyampaikan sambutan dalam pembukaan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menyampaikan sambutan dalam pembukaan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut Indonesia segera mulai ekspor listrik ke Singapura. Hal itu sejalan dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) soal ekspor tersebut pada Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024.
ADVERTISEMENT
“Ya lagi jalan, sudah tanda tangan itu (MoU),” ungkap Luhut ketika ditemui usai IISF 2024 di Jakarta Convention Center di Jakarta pada Kamis (5/9).
Untuk besaran listrik yang di ekspor saat ini adalah 2 GW. Listrik tersebut berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dibangun di Batam, Kepulauan Riau. Listrik yang diekspor juga masuk dalam kategori listrik hijau.
“Itu kan tadi dibilang 2, pertama 2 gigawatt ya. Nanti bisa aja berkembang, bisa, nanti tambah. Kita lihat lah, itu yang paling baik,” ujar Luhut.
Untuk nilai investasi pada ekspor ini, Luhut menyebut jumlahnya mencapai USD 10 miliar. Walau begitu Luhut tetap memprioritaskan kebutuhan listrik untuk memasok masyarakat di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
“Kita harus juga liat kebutuhan dalam negeri kan. Jangan semua kita ekspor, nanti kita nggak punya,” kata Luhut.