Luhut Penuhi Usul Kadin, Industri Berorientasi Ekspor Bisa Operasi 100 Persen

25 Juli 2021 22:22 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah buruh pabrik di Jalan Industri. Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah buruh pabrik di Jalan Industri. Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan sederet aturan terkait perpanjangan kebijakan PPKM Level 4. Kebijakan dalam rangka penanganan corona ini diperpanjang dari tanggal 26 Juli hingga 2 Agustus 2021.
ADVERTISEMENT
Salah satu aturan terbaru yakni diperkenankannya industri dengan orientasi ekspor untuk berproduksi secara penuh 100 persen. Skenario ini bisa memungkinkan apabila pekerja pabrik dibagi menjadi 2 shift satu hari, dengan masing-masing shift kapasitas pekerja 50 persen.
"Untuk industri orientasi ekspor dan penunjangnya dapat beroperasi dengan pengaturan shift, di mana setiap shift-nya dapat beroperasi 50 persen di fasilitas produksi dan pabrik. Sehingga jika dilakukan dengan dua shift setiap hari maka dapat beroperasi maksimal 100 persen staf di fasilitas produksi dan pabrik,” kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Minggu (25/7).
Aturan ini masuk ke dalam kebijakan PPKM level 3 yang diterapkan di 33 kabupaten kota di Jawa Bali. Adapun aturan terkait teknisnya, kata Luhut, bakal diatur pemerintah daerah secepatnya.
ADVERTISEMENT
Pelonggaran ini dilakukan demi menjaga ekonomi terus berjalan di tengah penanganan pandemi. Luhut memberi contoh salah satu daerah yang sukses menekan angka penyebaran Covid-19 dengan tetap menjaga keberlangsungan industri, yakni Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
"Besok kami akan khusus melakukan rapat khusus dengan Menteri Perindustrian, dan memberi contoh bagaimana penanganan di Kudus yang sekarang ini sudah sangat-sangat bagus dibandingkan satu setengah bulan lalu,” ujar Luhut.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pada Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 secara virtual, Senin (14/12). Foto: Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi
Rencana ini sesuai dengan permintaan Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid. Arsjad mengatakan perekonomian memang harus tetap berjalan di tengah upaya penanganan COVID-19.
"Di sisi ini kami juga menginginkan bahwa roda ekonomi tetap berjalan. Harapannya adalah kalau yang sudah divaksinasi di perusahaan atau di mana-mana itu bisa kita terus berjalan," kata Arsjad saat deklarasi perang lawan COVID-19, Minggu (25/7).
ADVERTISEMENT
Arsjad mencontohkan pusat perbelanjaan atau mal yang saat ini tutup, diharapkan boleh beroperasi penuh kalau semua orang di dalamnya sudah divaksinasi. Sehingga perekonomian mereka bisa kembali berjalan.
"Bahwa bagaimana kalau pabrik-pabrik yang ekspor oriented tapi sudah melakukan vaksinasi dengan demikian tetap bisa beroperasi 100 persen, asalkan proyek ketat, vaksinasi sudah dilakukan semuanya," ujar Arsjad.