Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Luhut Rayu 2 Perusahaan China Investasi di RI: Wanhua Chemical & Walsin Lihwa
23 Mei 2023 8:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kedua perusahaan multinasional itu dia bujuk usai menemani Presiden Jokowi menghadiri gelaran G7 di Hiroshima, Jepang. Setelah tugasnya selesai, dia langsung terbang ke China.
"Kunjungan ke lima kota di Tiongkok memang sudah saya agendakan sejak lama, karena ingin menyaksikan sendiri bagaimana seluk beluk perusahaan-perusahaan Tiongkok yang punya cabang di Indonesia dan mereka hendak berinvestasi di sini," kata Luhut di akun Instargam pribadinya, Selasa (23/5).
Luhut bercerita, berjarak 731 kilometer dari Ibukota Beijing, berdiri sebuah perusahaan kimia global ternama yaitu Wanhua Chemical. Berlokasi di Yantai, Wanhua Chemical didirikan pada 1998 dan sejak saat itu telah berkembang menjadi salah satu produsen isosianat terbesar di dunia.
Isosianat adalah bahan kimia yang digunakan dalam produksi poliuretan, salah satu jenis plastik yang digunakan dalam berbagai produk, mulai dari busa furniture, pelapis otomotif, hingga pesawat terbang.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun terakhir ini, Wanhua Chemical telah melakukan ekspansi ke luar China dan sekarang sudah beroperasi di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan Hungaria.
"Satu minggu sebelumnya, mereka mengirim perwakilannya ke Indonesia dan hari ini saya datang kembali untuk meyakinkan dan mengajak mereka agar segera masuk dan investasi di Indonesia," terangnya.
Hal tersebut juga yang dia lakukan kepada Walsin Lihwa Corporation, perusahaan multinasional yang beroperasi dalam bidang produksi baja nirkarat, tembaga, dan kabel listrik. Perusahaan ini didirikan pada 1966 dan sejak saat itu telah berkembang menjadi salah satu produsen utama dalam bidangnya.
Saat ini Walsin sudah membangun pabrik pengolahan Stainless Steel dan Nickel Matte di Kawasan Industri Morowali dan Wedabay. Dia akan terus merayu mereka untuk kembali melipatgandakan investasinya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Karena kedua perusahaan ini aktif dalam research & development yang berfokus pada peningkatan efisiensi produksi dan pengembangan produk baru, Luhut yakin mereka tertarik dengan penawaran yang Indonesia sodorkan.
"Saya berharap perjalanan panjang saya ke Tiongkok akan menghasilkan multiplier effect bagi masyarakat Indonesia terutama dalam hal transfer teknologi yang akan mendorong peningkatan mutu industri dalam negeri," ujar Luhut.