Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Luhut Rayu Grab Pindahkan Kantor Pusat ke RI: Bikin Duitnya Banyak di Sini
12 Juli 2022 11:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ini disampaikan Luhut dalam acara peluncuran tampilan baru armada kendaraan listrik Grab pada Selasa (12/7). Ia berharap layanan transportasi on demand asal Malaysia ini punya headquarter di Indonesia.
"Hanya satu permintaan, headquarter-nya itu supaya pindah ke mari lagi. Ini jangan ada headquarter di Singapura, bikin duitnya paling banyak di Indonesia, tinggalnya di Singapura, itu kelapa sawit juga kita suruh pindah semua," pungkas Luhut dalam acara seremonial, Selasa (12/7).
Langkah tersebut, kata Luhut, bisa saling menguntungkan kedua belah pihak. Terlebih, menurutnya, perekonomian Indonesia saat ini dalam kondisi yang bagus.
"Jadi biar Indonesia itu hebat, yang mau bikin kita hebat itu kita, sekarang negara kita perekonomian termasuk yang terbaik di dunia dalam kondisi seperti ini," kata Luhut menambahkan.
ADVERTISEMENT
Dalam acara itu, Luhut mengapresiasi upaya Grab mengadakan armada bagi seluruh layanannya hingga 8.500 kendaraan listrik dan tersebar di 8 provinsi di Indonesia.
Luhut mengungkapkan, untuk melanjutkan pengembangan ekosistem kendaraan listrik (electronic vehicle/EV), dia juga akan membuat uji coba atau pilot project menempatkan armada listrik di destinasi wisata.
"Kami akan dukung terus Grab ini, saya kira Pak Menteri Perhubungan, Pak Darmo (Direktur Utama PLN) ada di sini, kita semua dukung. Pokoknya sepanjang itu untuk Indonesia kita dukung," kata Luhut.
"Nanti kita pakai baterai buatan dalam negeri, dalam 2,5 tahun ke depan kita bisa buat saya kira bagus, kita coba bikin pilot project di Bali, di Borobudur, beberapa destinasi wisata, nanti kita kaji. Kita harus berani melakukan terobosan," sambungnya.
ADVERTISEMENT