Luhut: RI Bakal Jadi Produsen Baterai Mobil Listrik Nomor 1 Dunia di 2026

29 Mei 2022 14:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
15
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan. Foto: Dok. Kemenko Marves
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan. Foto: Dok. Kemenko Marves
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bicara soal besarnya potensi industri baterai mobil listrik. Menurut Luhut, dalam beberapa tahun ke depan Indonesia paling tidak bisa jadi produsen nomor dua di dunia atau bahkan nomor satu.
ADVERTISEMENT
Alasan utamanya adalah besarnya potensi green energy yang ada di Tanah Air. Ditambah lagi dengan kecenderungan negara-negara besar beralih ke energi baru terbarukan.
"Baterai ini akan terjadi nanti tahun 2024. Kita akan produsen litium baterai nanti nomor dua atau satu pada tahun 2026, 2027," ujar Luhut saat mengisi seminar di Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut, dikutip kumparan, Minggu (29/5).
Menurut Luhut, proses hilirisasi nikel saat ini sudah mulai berjalan. Indonesia masih sangat potensial menurutnya dari segi potensi cadangan nikel dan hydropower.
"Kita punya potensi 437 gigawatt green energy. Ini semua sedang berproses sekarang ini," sambungnya.
Tesla Inc disebut-sebut sebagai salah satu perusahaan yang dirayu buat mengembangkan industri baterai listrik dalam negeri. Upaya lobi ini sudah berulang kali dilakukan Luhut dengan cara menemui langsung CEO Tesla Elon Musk.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi bahkan juga sudah bertemu orang terkaya sejagat di SpaceX kala melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS). Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sudah mengumumkan bahwa perusahaan mobil listrik milik Elon Musk itu akan berinvestasi di Indonesia tahun ini.
"Tesla Insyaallah akan masuk ke Indonesia, dia akan masuk ke dua bagian investasi besar yang pertama adalah tentang ekosistem baterai mobil, yang kedua adalah mobilnya," ungkapnya saat konferensi pers di Solo, Rabu (18/5).