Luhut Sebut Negosiasi Bunga Pinjaman Proyek KCJB Tak Ada Masalah

22 Juni 2023 17:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sambutan saat peresmian penyelesaian peletakan rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Jumat (31/3/2023). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sambutan saat peresmian penyelesaian peletakan rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Jumat (31/3/2023). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan negosiasi penurunan bunga pinjaman proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) kepada China Development Bank (CDB) sudah selesai.
ADVERTISEMENT
"Sudah (pinjaman). Bunga kita sudah selesaikan saya kita enggak ada masalah," kata Luhut saat ditemui di Stasiun KCIC Halim, Jakarta Timur, Kamis (22/6).
Luhut mengatakan bunga pinjaman yang telah disepakati dengan CDB nilainya lebih dari 2 persen. Luhut pun menyebut besaran bunga tersebut akan mengikuti kenaikan suku bunga dunia yang terus alami lonjakan.
"Oh pasti lebih (2 persen), karena kan bunga dunia sekarang naik," ujar Luhut.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo menyebut pemerintah melakukan negosiasi dengan China Development Bank (CDB) untuk menurunkan bunga utang (interest rate) untuk proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sebesar 3,4 perse agar menjadi 3 persen.
Awalnya, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pihak Indonesia mengajukan bunga utang untuk proyek KCJB ini sebesar 2 persen, sementara pihak CDB mengajukan di angka 4 persen.
ADVERTISEMENT
Tiko mengatakan, pemerintah tidak lagi mencoba menegosiasi di angka 2 persen lantaran kenaikan bunga utang dinilai wajar karena tingkat treasury sudah naik dari awalnya 2 persen, saat ini menjadi 4-5 persen.
Uji coba Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di kecepatan 300 kilometer per jam, Jumat (16/6/2023). Foto: Dok. KCIC
"Karena pergerakan treasury naiknya jauh sekarang kan, dulu waktu itu treasury masih di 2 persen sekarang treasury sudah di 4-5 persen ya memang wajar lah kalau naik," tegasnya.
Meski tidak sesuai negosiasi awal, dia menilai bunga utang 3 persen masih terbilang lunak karena pemerintah juga mengajukan tenor utang jangka panjang yaitu lebih dari 30 tahun.
"Saya rasa naiknya masih sangat wajar karena ini tenor panjang, kita minta tenornya lebih dari 30 tahun dan interest rate lebih dari 10 tahun jadi sangat lunak sih utangnya, cukup bagus kok," pungkas Tiko.
ADVERTISEMENT