Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Luhut Sebut Penyelesaian Polusi Udara Bisa Satu Tahun, Kenapa?
1 September 2023 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut masalah polusi udara baru akan selesai satu tahun. Mengingat banyak sekali hal yang harus diselesaikan, salah satunya tingginya jumlah kendaraan bermotor di DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Kendaraan itu transportasi penyebab yang parahnya (polusi udara), karena emisi segala macam mobil motor itu," kata Luhut di Istana Negara, Jumat (1/9).
Untuk itu, Luhut menggenjot percepatan proses pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau electronic vehicle (EV) di Indonesia. Serta melakukan pengecekan karbon emisi.
Tak hanya itu, Luhut juga membuat water mist generator atau pompa air bertekanan tinggi. Alat tersebut digunakan untuk mengurangi polusi udara dengan cara menyemprotkan air dari atas gedung pencakar langit.
"Itu butuh waktu karena produksi barangnya itu, lokal content-nya butuh waktu," terang dia.
"Kami kerjakan semua sekarang. It is take 3 months, atau bahkan 1 tahun baru bisa diselesaikan," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan, penanganan polusi udara di DKI Jakarta terus dilakukan oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengatakan penanganan harus dilakukan secara total dan butuh waktu. Artinya, tidak bisa selesai secara instan.
"Memang perlu kerja total, kerja bersama-bersama, tetapi memerlukan waktu, tidak bisa langsung," kata Jokowi menjawab pertanyaan wartawan di sela kunjungannya ke SMKN Jateng di Kota Semarang, Rabu (30/8).
Jokowi menjelaskan, ada banyak cara untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Mulai dari optimalisasi kendaraan umum, penanaman pohon, penerapan work from home (WFH), dan modifikasi cuaca.
"Dibutuhkan usaha bersama-sama semuanya, yang dilakukan juga semuanya harus melakukan. Perpindahan dari transportasi pribadi ke transportasi publik, ke transportasi massal. Penanaman pohon yang sebanyak-banyaknya di kantor-kantor, di halaman kantor yang memang belum ada pohonnya, diwajibkan dan diharuskan," jelas dia.
"Kemudian kita juga telah melakukan modifikasi cuaca TMC, itu juga usaha," imbuh Jokowi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pemerintah juga mengawasi sektor industri yang menyumbang polusi udara seperti PLTU hingga emisi kendaraan bermotor. Harapannya dengan pengawasan itu maka polusi udara di Jakarta bisa berkurang.
"Pengawasan kepada industri, PLTU, semuanya sekarang ini dilakukan. Kepada sepeda motor, mobil, kita cek semuanya emisinya. Termasuk pemakaian mobil listrik banyak yang kita kerjakan untuk menyelesaikan ini. Tapi memang bertahap. (Industri yang bandel) sanksi pasti dan bisa ditutup," kata Jokowi.