Luhut Sebut Putra Mahkota Abu Dhabi Siap Danai Pembangunan IKN Nusantara

5 Februari 2022 16:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Putra Mahkota Abu Dhabi/Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan (kiri) saat kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Putra Mahkota Abu Dhabi/Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan (kiri) saat kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, membeberkan komitmen Putra Mahkota Abu Dhabi, Pangeran Mohamed Bin Zayed untuk mendanai pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara.
ADVERTISEMENT
Luhut menceritakan, komitmen tersebut disampaikan oleh Mohamed Bin Zayed kepada Presiden Jokowi ketika Luhut berada di sana.
“Crown Prince Mohamed Bin Zayed langsung memberikan instruksi kepada menterinya, Di depan saya itu, waktu beliau berbicara dengan Presiden (Jokowi) akan membantu sekian miliar dolar untuk pembangunan IKN," ujar Luhut saat menghadiri Harlah NU ke-96 secara virtual, Sabtu (5/2).
Tak hanya berkomitmen mendanai, Luhut juga bercerita Mohamed Bin Zayed memuji keputusan Presiden Jokowi untuk membangun ibu kota baru.
“Crown Prince Mohamed Bin Zayed menyampaikan ke Presiden, saya ada di situ, dia bilang keputusan anda membangun ibu kota yang baru adalah keputusan yang sangat tepat, dan saya akan terlibat,” lanjutnya.
Presiden Joko Widodo (kiri) disambut Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata PEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan saat tiba di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Foto: ANTARA FOTO/Setpres-Laily R
Presiden Jokowi dan Mohamed Bin Zayed memang memiliki hubungan yang baik. Keduanya bahkan saling bertukar nama jalan di negaranya masing-masing. Untuk di Indonesia, nama Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Tol Layang Japek II) sejak 12 April 2021 lalu diubah menjadi Jalan Tol Layang MBZ Syeikh Mohamed Bin Zayed. Sementara di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) terdapat jalan bernama Joko Widodo Street yang berada di kawasan Abu Dhabi National Exhibition Center.
ADVERTISEMENT
Tak hanya bertukar nama jalan, kedua hubungan negara juga terlihat dari kerja sama yang dijalin. Di bidang ekonomi, Uni Emirat Arab (UEA) telah memberikan banyak dukungan pembangunan Indonesia, termasuk investasi melalui Lembaga Pengelola Investasi (LPI).
“Perkawanan mereka ini membantu ini semua, dan kita syukuri dan mereka menghormati,” pungkas Luhut.