Luhut Sebut Uni Emirat Arab Sempat Ragu Investasi di IKN

21 September 2023 16:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (kanan) berbincang dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) setibanya di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Senin (14/11/2022). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (kanan) berbincang dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) setibanya di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Senin (14/11/2022). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Uni Emirat Arab (UEA) sempat ragu untuk investasi di IKN Nusantara, namun akhirnya berminat.
ADVERTISEMENT
Luhut mengatakan, dirinya bersama Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Al Mazrouei baru saja mendatangi IKN Nusantara. Menurut dia, IKN adalah satu-satunya ibu kota yang dikelilingi hutan belantara di dunia.
Dia menuturkan, pembangunan IKN Nusantara tahap pertama yakni berupa Kawasan Inti Pusat Pemerintahan periode 2022-2024 sedang berjalan dengan progres 40-45 persen.
"Saya senang sekali kemarin Menteri Suhail bersama tim punya pengalaman melihat apa yang kita lakukan di sana (IKN). Menteri Suhail tahun lalu dia berkata kepada saya, saya agak ragu apakah kita bisa atau tidak (investasi)," ungkap Luhut saat UEA-Indonesia Economic Business Forum 2023, Kamis (21/9).
Meski sempat ragu, Luhut berterima kasih karena pemerintah UEA akhirnya berminat. Mereka menilai, investasi di IKN Nusantara ternyata sangat menjanjikan.
ADVERTISEMENT
"Tapi kemarin dia bilang ke saya, dengan investasi USD 3,2 miliar dengan kapasitas ini dan katanya sangat efisien dan sangat menjanjikan. Saya ucapkan terima kasih atas komentarnya mengenai hal itu, Pak Suhail," tutur Luhut.
Dengan demikian, kata dia, UEA menjadi mitra dagang dan investor yang penting bagi Indonesia, walaupun harus terus diperkuat. Pemerintah Indonesia dan UEA pun sepakat membentuk satuan tugas (task force) penyelesaian investasi, dengan 8 sektor utama termasuk IKN Nusantara.
Ditemui terpisah, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, mengatakan UEA sudah menandatangani dua letter of intent (LoI) investasi di IKN Nusantara.
"So far memang ada dua tapi dengan forum ini dan kemarin Minister Suhail dan Pak Menko Luhut sudah datang ke IKN, jadi kita harap akan menambah minat untuk menambah mereka berinvestasi di IKN Nusantara," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Agung belum bisa membeberkan detail nilai rencana investasi UEA di IKN, hanya saja sektor yang dibidik adalah properti dan energi, seperti pengelolaan sampah dan mobilitas kendaraan listrik.
"Kalau dari LoI tentu kita belum bisa identifikasi nilai investasinya, tapi misalkan yang energi itu kalau kita hitung kita punya kebutuhan sampai 7 gigawatt. Kalau 7 gigawatt mungkin bisa sampai USD 6 miliar dari segi kebutuhan," tutur Agung.
"Kalau dari segi perumahan itu kita butuh sekitar USD 6 miliar, nah ini kita harap sebagian bisa datang dari Uni Emirat Arab apalagi mereka sudah lihat langsung bahwa pembangunan kita berjalan," pungkasnya.