Luhut Sindir Rizal Ramli soal Harga Beras dan Listrik

8 April 2019 20:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luhut Binsar Panjaitan usai Rapat Kendaraan Listrik di DPR RI. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Luhut Binsar Panjaitan usai Rapat Kendaraan Listrik di DPR RI. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyinggung menteri yang pernah menduduki jabatannya saat ini sebagai orang yang mudah mengumbar janji bakal menurunkan harga berbagai barang kebutuhan rakyat, mulai beras hingga tarif listrik.
ADVERTISEMENT
Dia tidak menyebut siapa nama mantan menteri tersebut. Tapi, dia menyebut mantan Menko Maritim ini juga pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan. Adapun yang pernah menempati posisi tersebut adalah Rizal Ramli, yang memang sebelumnya mengungkapkan soal harga beras dan tarif listrik.
"Jadi tidak sesederhana itu seperti yang dibilang seorang ekonom saya bisa turunkan (harga). Apa success story-nya? Saya kan sama-sama menteri sama dia, sebutkan success story-nya? Berapa lama dia jadi Menkeu dan berapa lama dia jadi Menko? Enggak boleh itu dengan jelekkan orang lain," kata Luhut dalam acara Coffee Morning di kantornya, Jakarta, Senin (8/4).
Sebagai contoh, kata Luhut, adalah isu beras yang disebut bakal turun jika presiden berganti. Menurut Luhut, tidak semudah itu untuk menurunkan harga beras, sebab bakal berdampak pada nasib petani.
ADVERTISEMENT
Untuk menurunkan harga beras, lanjutnya, harus dicari keseimbang antara biaya produksi dan harga jualnya.
"Enggak bisa satu saja, makanya ada infrastruktur dan dana desa supaya cost production bisa turun, harga jualnya bisa menyesuaikan dengan yang lain," ucap dia.
Pun dengan janji calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang berdasarkan hitungan Rizal Ramli, bisa menurunkan tarif dasar listrik dalam 1,5 tahun ke depan. Sebab, tarif sekarang dinilai mahal.
Pakar Ekonomi Rizal Ramli saat diskusi bertajuk "Indonesia Perlu Pemimpin Optimis yang Bawa Perubahan" di Forum Tebet, Jakarta, Senin (25/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Menurut Luhut, tidak semudah itu untuk menurunkan tarif listrik. Menurut dia, harus ada hitungan yang jelas agar ada keseimbangan dan tidak berat sebelah.
"Saya bilang tadi, sekarang kalau mau nurunin harganya, mesti lihat keseimbangannya semua. Saya (Prabowo) mau turunin, bagaimana harga produksinya? Enggak bisa sesederhana itu. Jadi (jangan) main harga listrik turunin," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Luhut mengatakan, saat ini sumber listrik tidak bergantung semuanya pada PT PLN (Persero) dengan memanfaatkan sumber energi alternatif di setiap daerahnya. Salah satunya adalah penggunaan panel surya.
"Kita bernegara ini supaya betul-betul. Sekarang ini mau Pilpres, terserah mau pilih 1, 2, 5, 10, berapa pun hak konstitusi Anda. Tapi jangan kita sebarkan berita bohong, itu saja," ujarnya.