Luhut Soal Dolar Rp 15.000: Enggak Apa-apa

16 Maret 2020 20:09 WIB
Mantan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019).
 Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tertekan. Dolar AS sore ini telah tembus di Rp 15.000.
ADVERTISEMENT
Mengutip data perdagangan Financial Times (FT), Senin (16/3), dolar sore ini menyentuh angka 14.999 pada pukul 16.08 WIB, kemudian turun ke Rp 14.930. Secara harian, rupiah hari ini melemah 355 poin (2,44 persen).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan anjloknya nilai tukar rupiah hingga Rp 15.000 memang cukup berat bagi pasar saham Indonesia.
Akan tetapi tak masalah sebab hampir semua negara mengalami hal yang sama akibat virus corona. Sebab pasar saham di AS juga tertekan sampai sempat disetop.
"Terkait dolar AS Rp 15.000, saya kira terjadi tadi, enggak ada apa-apa juga. Memang berat, harga saham kita terjun. Tapi ya bukan hanya kita ngalami ini. Saya lihat di New York Stock Change (Wall Street) turun juga sampai suspend," katanya dalam konferensi pers via online di kantornya, Jakarta, Senin (16/3).
ADVERTISEMENT
Dalam catatan kumparan, perdagangan saham di bursa Wall Street dihentikan sementara, hanya 4 menit setelah pembukaan. Penghentian perdagangan dilakukan pada Senin (9/3) waktu Amerika Serikat (AS), karena sejumlah indeks di bursa New York itu anjlok cukup dalam.
Pada sekitar pukul 09.34 waktu setempat, penghentian perdagangan selama 15 menit dilakukan setelah indeks S&P 500 terperosok hingga 7 persen. Ini merupakan penghentian perdagangan untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan pada 2008.
Perdagangan di sana kembali disetop pada Kamis (12/3) waktu setempat selama 15 menit karena sejumlah indeks utama memerah.
Ilustrasi uang Dolar Amerika Serikat. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Hancurnya saham-saham di bursa New York tersebut mengkonfirmasi Wall Street berada dalam pasar bearish usai pidato Presiden AS Donald Trump tentang pembatasan perjalanan baru untuk mengekang penyebaran virus corona. Pidatonya dianggap mengguncang pasar dunia dan menakuti investor.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diberitakan, terkait anjloknya rupiah sore tadi, beberapa perbankan Tanah Air menjual dolar AS di atas Rp 15.000. Berikut kurs nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sore tadi:
BNI: kurs jual Rp 15.075
BRI: kurs jual Rp 15.060
Bank Mandiri: kurs jual Rp 15.100
BCA: kurs jual Rp 15.160
Panin: kurs jual Rp 15.150