Luhut soal Nasib Investasi TikTok: Harus Jadi, RI Market yang Bagus

29 September 2023 18:07 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama CEO TikTok Shou Zi Chew di acara peluncuran laporan TikTok Southeast Asia Socio-Economic Impact Report di Jakarta, Kamis (15/6/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama CEO TikTok Shou Zi Chew di acara peluncuran laporan TikTok Southeast Asia Socio-Economic Impact Report di Jakarta, Kamis (15/6/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada TikTok untuk melanjutkan rencana investasinya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal itu dikatakan Luhut setelah pemerintah resmi melarang TikTok Shop. Melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 tahun 2023, pemerintah melarang TikTok Shop menjalankan transaksi jual beli. Dengan begitu TikTok hanya diizinkan melakukan promosi dan iklan.
Beleid tersebut telah diundangkan per 26 September 2023. Sehari berselang, Luhut telah bertemu dengan CEO TikTok Shou Zi Chew.
"Harus jadi lah. Indonesia kan market yang bagus. Kita tidak buat aturan yang beda dengan negara-negara lain kok," kata Luhut saat ditemui di Gramedia Matraman Jakarta, Jumat (29/9).
Dalam pertemuan dengan CEO TikTok, Luhut memberi penjelasan bahwa pemerintah harus membedakan antara marketplace dengan sosial media. Hal itu penting untuk keadilan persaingan dagang.
"Saya sudah bilang harus main dalam satu level playing field yang sama. Jadi jangan ada yang lain boleh," kata Luhut.
ADVERTISEMENT
Luhut melihat, algoritma yang dimiliki media sosial yang juga bertindak sebagai marketplace (social commerce), akan berdampak pada e-commerce lain.
"Sekarang algoritma itu teknologi itu sangat berpengaruh terhadap TikTok, Bukalapak, Blibli, dan sebagainya. Kita enggak mau nanti terjadi perbedaan treatment," pungkasnya.